Technology Trends

Perjalanan Bisnis Satria Membangun SAV Atelier

SAV Atealier

Meraih kesuksesan dalam karier memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk mencapai semua itu perlu adanya semangat dan keuletan yang tinggi, karena pencapaian manis selalu melibatkan perjalanan yang pahit di dalamnya.

Hal tersebut dialami oleh Andhika Tri Satria. Pria yang akrab disapa Satria ini merupakan seorang pengusaha muda yang bergerak di bidang arsitektur dan desain interior sejak tahun 2014 bernama SAV Atelier. Pencapaiaannya saat ini merupakan bukti keuletan dan semangat yang gigih dalam menghadapi tantangan hidup. Sebelum berkembang menjadi perusahaan yang besar, Satria mengaku bahwa SAV Atelier dulunya berawal dari kamar sempit di kontrakannya.

Meskipun dengan segala keterbatasan tersebut, Satria selalu berusaha untuk fokus dan bekerja keras dalam membangun bisnis. Berkat semangat dan kerja kerasnya, reputasi Satria makin meningkat dan bisnisnya semakin berkembang. “Dulu saya cuma punya kantor di kamar kontrakan, sekarang Alhamdulillah sudah punya kantor sendiri di Jakarta Selatan,” ucap Satria bersyukur. Hal tersebut juga menjadi salah satu bukti bagaimana semangat dan kerja keras mampu membayar perjuangan yang panjang.

Berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah, Satria berhasil membangun bisnisnya sendiri. Kini, SAV Atelier memiliki cabang usaha lain di bidang edukasi dan sudah memiliki lebih dari 100 anggota pelatihan dan komunitas di bidang arsitektur.

Meski baru tiga tahun berdiri, SAV Atelier sudah mendapat kepercayaan untuk mengerjakan proyek mewah, beberapa proyek public figure, hingga mengikuti pameran bergengsi. SAV Atelier juga semakin dikenal dengan memiliki followers lebih dari 12K di media sosialnya. Sementara, Satria memiliki followers lebih dari 30K serta mulai merambah menjadi content creator.

Satria terus berusaha mewujudkan komitmen SAV Atelier untuk menjadi biro arsitektur dan interior terkemuka secara global yang diakui keahliannya untuk menciptakan desain bergengsi dengan kualitas tinggi. Satria juga berharap bahwa perusahaan yang dibangunnya ini dapat menjadi inspirasi dan memberikan inovasi bagi banyak orang dalam bidang arsitektur dan interior.

Untuk meraih kesuksesan seperti sekarang, Satria mengaku harus menjalani proses panjang dalam mengarungi asam garam kehidupan. Pada tahun 2011 saat sedang duduk di bangku kuliah, Satria sudah mengalami kesulitan finansial cukup berat.

Jika teman-teman sebayanya sering menghabiskan waktu untuk nongkrong, Satria justru harus bekerja sambil kuliah agar bisa membiayai hidupnya. Hal ini dilakukan agar dirinya tetap bisa melanjutkan kuliah hingga lulus. Bahkan, pada awal kuliah dirinya hanya bermodal kasur gulung untuk tidur di kost. Ia juga sempat menjual sketsa wajah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Setelah lulus kuliah, rupanya perjalanan Satria tidak lebih mudah. Dia tetap harus menghadapi berbagai tantangan, salah satunya tidak lagi memiliki kendaraan untuk transportasi. Bahkan, Satria mengaku dulu harus pulang pergi bekerja naik ojek atau kereta karena motornya sempat digadai untuk kebutuhan keluarga.

Saat itu, keluarganya juga harus pindah-pindah kontrakan karena belum memiliki rumah sendiri. Meski demikian, Satria masih tetap berusaha untuk membiayai keluarganya dan menyekolahkan adik-adiknya. Tantangan lain juga muncul saat Satria memutuskan untuk menikah. Saat awal menikah, dia dan sang istri masih tinggal di rumah kontrakan sempit berukuran 5×3 meter. “Dulu nikah juga full pakai uang sendiri. Ya, ini wujud komitmen dan tanggung jawab sebagai suami. Gapapa, pelan-pelan selalu usaha,” tambah Satria. Namun, ia merupakan sosok yang gigih tidak pernah patah semangat dan selalu berusaha untuk memperbaiki keadaan.

Darisitulah, Satria memutuskan untuk memulai usaha di bidang arsitektur dan desain interior. Berbekal keahlian dari pengalamannya, Satria percaya bahwa suatu saat usahanya akan bertambah besar dan hidupnya lebih baik. “Dengan tujuan yang jelas dan berlandaskan semangat kerja keras, kami akan terus mengembangkan SAV Atelier menjadi lebih besar serta bisa memberi manfaat bagi banyak orang,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved