Induk Grup PT Mitra Adi Perkasa Tbk. (MAPI) menyutujui pembagian dividen l sekitar Rp 7,9 per saham untuk tahun buku 2022 kepada para pemegang saham. Total dividen MAPI mencapai Rp 132,31 miliar merefleksikan rasio pembauaran sekitar 6,3 persen. Rasio tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan 2019 ketika MAPI membayar dividen untuk tahun buku 2018 dengan rasio pembayaran 22,72 persen

Sepanjang 2022, pertumbuhan pendapatan bersih MAPI mencapai 46,20 persen year on year (YoY), dari Rp18,42 triliun pada 2021 menjadi Rp26,93 triliun pada 2022. Pendapatan tahun lalu, juga telah melampaui kinerja sebelum pandemi yakni Rp21,64 triliun pada 2019.

“Hasil dari RUPS adalah akan memberikan dividen dua-duanya untuk MAPI dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA). MAPI dari laba bersih sekitar Rp 2,5 triliun, akan memberikan Rp 132,31 miliar atau Rp 8 per saham. Kami juga mengalokasikan capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun pada tahun iniu ntuk anak usaha MAPI seperti MAPA yang fokus di bidang ritel fesyen dan PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) di sektor ritel F&B,” Ratih menjelaskan.

Semantara, dalam mematuhi ketentuan pasal 25 ayat 1 anggaran dasar perseroan, sebesar Rp 5 miliar dari jumlah laba bersih perseroan akan dialokasikan sebagai dana cadangan perseroan. Sisanya akan dicatat sebagai laba yang ditahan.

Adapun, pendapatan laba bersih MAPI mencapai Rp2,1 triliun sampai akhir Desember 2022, meningkat 402,08 persen dibandingkan dengan capaian 2021 sebesar Rp420,17 miliar. Torehan laba ini bahkan melampaui capaian sebelum pandemi pada 2019 yang kala itu mencapai Rp1,16 triliun dengan Rp933 miliar di antaranya merupakan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. “Kami menargetkan margin EBIT di 10—11 persen, dengan demikian laba bersih akan ikut naik dua digit,” terangnya.

Sementara Wakil Presiden Direktur Mitra Adi Perkasa Virendra Prakash Sharma mengutarakan bahwa industri ritel Indonesia memperlihatkan prospek yang menjanjikan pada 2023. Di sisi lain, perekonomian Indonesia diperkirakan tetap tumbuh dengan kondisi sosial yang stabil menjelang Pemilihan Umum 2023. “Indonesia merupakan salah sumber pertumbuhan utama Grup dan menjadi fokus kami,” kata Sharma.

Grup MAP sendiri bakal menerapkan sejumlah strategi untuk mengejar pertumbuhan pada 2023 yang mencakup integrasi pengalaman ritel melalui ekosistem digital terintegrasi berbasis data, menjalankan perubahan digital dan teknologi, akuisisi dan kemitraan strategis, dan mempercepat regional branded commerce.

Sepanjang kuartal I/2023, MAPI membukukan pendapatan bersih sebesar Rp7,46 triliun, tumbuh 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,63 triliun. MAPI membukukan laba bersih sebesar Rp496 miliar, turun 23 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar Rp648 miliar. Penurunan disebabkan oleh divestasi Burger King yang mencapai Rp309 miliar. Tanpa menghitung divestasi ini, laba kuartal pertama MAPI tumbuh 47 persen.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id