Management Trends

Dorong SDM Berkualitas, Sunday Bangun Kultur Agile dan Adaptif

Sunday
Dok. Sunday

Terminologi VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity) sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Sunday Indonesia. Karenanya, Sunday memahami betul pentingnya fleksibilitas dan adaptasi organisasi terutama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dengan mengadopsi metode agile, startup full-stack insurtech asal Thailand ini memastikan bahwa informasi, tujuan, dan harapan terkait pengembangan SDM dikomunikasikan dengan jelas kepada seluruh anggota tim.

Agar tercipta lingkungan kerja yang kolaboratif, perusahaan rutin melakukan morning stand-ups untuk meningkatkan komunikasi tim, saling berbagi pengetahuan, dan mempercepat pengambilan keputusan.

“Bagi kami, SDM adalah yang paling penting. Teknologi tidak ada SDM akan percuma, sehingga selama ini kami berusaha untuk membangun kultur yang agile,” ujar Ivan Ryadi, COO Sunday Ins Indonesia kepada SWA Online, Selasa (20/06/2023).

Menurut Ivan, kultur agile mendorong pendekatan eksperimen dan pembelajaran berkelanjutan. Dalam pengembangan karyawan, Sunday memberikan kesempatan kepada mereka untuk mencoba hal-hal baru, mengambil risiko, dan belajar dari pengalaman.

Di sisi lain, evaluasi kinerja rutin dilakukan setiap dua minggu untuk memberikan umpan balik kepada karyawan, mengakui keberhasilan mereka, dan memberikan arahan untuk perbaikan. Umpan balik ini dinilai Ivan membantu memperkuat kualitas SDM secara keseluruhan dan mempercepat tujuan perusahaan.

“Prinsip kami di Sunday adalah do everything in two week. Dulu kalau orang bikin program itu dari requirement sampai selesai bisa bulanan, bahkan hasilnya bisa saja tidak terpakai. Kami ubah menjadi dua minggu. Misalnya kami mau rilis Jolly versi 2, maka setiap dua minggu sekali kami review sudah sampai mana perkembangannya sehingga hasil akhirnya pun akan benar-benar relevan,” jelas Ivan.

Menyangkut penguatan kompetensi karyawan, Ivan mengatakan bahwa selama ini Sunday selalu mendorong karyawan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka. Sunday menyediakan akses ke pelatihan, seminar, dan sumber daya pendidikan lainnya untuk mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional karyawan.

Perusahaan juga mendorong karyawan untuk menghadiri konferensi industri dan menjalin kemitraan dengan profesional lainnya untuk memperluas jaringan. Harapannya dengan peningkatan kompetensi karyawan ini dapat memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan perusahaan.

“Kami punya alokasi bujet untuk training, misalnya training HR, underwriting, claim assessment. Beberapa waktu lalu juga product owner kami ke Thailand untuk belajar disana, jadi ada cross learning,” kata Ivan.

Ivan pun percaya dengan membangun SDM yang agile, perusahaan dapat mencapai daya saing yang lebih tinggi, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menghadapi tantangan bisnis dengan lebih baik.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved