Capital Market & Investment

Cashlez Worldwide Indonesia Menjajaki Opsi Rights Issue

Direksi dan Komisaris CASH di Jakarta, 26 Juni 2023. (Foto : Dok)

PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) menjajaki opsi hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue untuk memperkuat struktur permodalan. Jikalau rencana rights issue ini terealisasi, perusahaan teknologi finansial pembayaran ini berharap bisa menggandeng mitra bisnis strategis yang mendukung pendanaan dan membagi pengetahuan untuk mengembangkan bisnis Cashlez di masa mendatang. Perseroan menargetkan pendapatan di 2023 tumbuh 10% hingga 20% atau Rp 150 miliar dibandingkan 2022 sebesar Rp 128 miliar.

Direktur Utama Cashlez Worldwide Indonesia Irianto Kusumadjaja mengatakan perseroan mempertimbangkan beragam instrumen penggalangan dana, diantaranya rights issue agar struktur permodalan CASH semakian kuat di masa mendatang.” Salah satunya kami rencanakan adanya rights issue dan dilaksanakan secepatnya dan kami berhadap strategic partner yang bisa membawa pendaaan dan knowledge yang bisa mengembangkan bisnis Cashlez,” tutur Irianto menjawab pertanyaan SWAonline dalam paparan publik virtual di Jakarta, Senin (26/06/2023)

Irianto menyampaikan perseroan mengembangkan program bisnis, diantaranya menambah kerjasama bisnis dengan perbankan . “Tahun 2023 ini efektif tersisa 4 bulan lagi, maka kami gencar menjajaki kerjasama dengan bank umum dan untuk melayani nasabah bank ini,” ucapnya.

Kemudian, CASH berupaya meningkatkan pelayanan terbaik (customer service excellence) dengan memberikan pelatihan kepada merchant dalam menggunakan dan mengaktivasi kembali sistem pembayaran digital di ekosistem Cashlez. Irianto mencatat merchant di masa pandemi Covid-19 ada yang tidak aktif menggunakan system pembayaran Cashlez. “Pasca Covid-19, kami menjajaki merchant-merchant yang tidak aktif untuk mengaktifkan kembali sistem atau model pembayaran lainnya seperti QRIS untuk meningkatkan transaksi,” ujarnya. Peningkatan transaksi merchant diharapkan akan berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan Cashlez.

Kemudian, CASH rajin mempromosikan dan menggaungkan sistem pembayaran Cashlez di media sosial. Tujuannya untuk mengedukasi pengguna, diantaran para merchant. CASH, lanjut Irianto, memberikan pelatihan kepada operator merchant untuk melayani pembayaran kartu debit, kartu kredit, dan QRIS serta mendapatkan laporan secara real time sehingga layanan ini memanjakan pengguna dan merchant.

Perseroan senantiasa fokus pada peningkatan keterikatan (engagement) dengan UMKM agar semakin banyak UMKM yang diserap sebagai mitra. Untuk dapat mengoptimalkan proses tersebut maka manajemen CASH secara terus-menerus meningkatkan kerja sama strategis dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, Kemenparekraf, hingga Bank Pembangunan Daerah.

Dengan dilakukannya kolaborasi tersebut, maka diharapkan ada kontribusi positif yang secara langsung dirasakan terutama terkait perolehan gross transaction value (GTV). CASH memproyeksikan jumlah penambahan merchant di tahun ini sebanyak 10.000 merchant “Kami berharap pertumbuhan nilai transaksi di 2023 sebesar 10% dibandingkan 2022 senilai Rp 2,9 triliun,” ungkapnya

Komposisi Komisaris & Direksi

Pada kesempatan ini, manajemen CASH pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan Senin pekan ini, menyetuju Edy Suryanto Sulistyo sebagai Komisaris CASH. Edy dikenal sebagai founder dari Loket.com, E-Event, OW, Kamus dan mendirikan serta merancang sejumlah perusahaan dan produk web termasuk Katolik.com, FilesUpload, DNOrganizer, iConvert, Parking-Hub, CircleMail, dan OpenStub. Edy dikenal juga sebagai salah satu petinggi GoJek yang mengembangkan GoPlay, platform video-on-demand dalam Grup Gojek dan penasihat untuk beberapa ICO terkemuka di Indonesia

Sedangkan Komisaris Independen Cashlez ditunjuk David Fernando Audy. Dia mempunyai pengalaman di Venture Capital yang berbasis di Asia Tenggara dengan lebih dari 250 perusahaan teknologi portofolio. Pengalaman penting sebelumnya adalah CEO PT MNC Tbk, Direktur PT Global Mediacom Tbk, Pendiri Okezone.com, CEO Global TV Indonesia, CEO INEWSTV, CEO WeChat Indonesia. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Matahari Department Store Tbk, Komisaris Independen PT Multipolar Tbk, anggota Dewan Pengembangan Ekosistem Digital KADIN (Kamar Dagang Indonesia), anggota Satgas Digitalisasi B20, dan Kebijakan Memimpin untuk Fasilitasi Perdagangan dan Investasi ASEAN BAC.

RUPST Cashlez ini mengangkat Robert Kurniawan sebagai Direktur Bisnis. Robert berpengalaman di bidang sales, marketing, dan ritel untuk mendukung kinerja perseroan. Rekam jejaknya diklaim mumpuni dalam meningkatkan kapasitas bisnis CASH lebih besar, seperti pengalaman sebagai Region Sales Head PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), VP of Sales & BD PT Zona Edukasi Nusantara (Zenius), VP of Biz Dev and Strategy PT Sinar Eka Selaras (Erajaya Active Lifestyle), VP of Global brand (M&P/Product Management), VP of Sales (Regional Head) PT Aplikasi Anak Bangsa, VP of Sales (Head of Sales Department) PT Multi Adiprakarsa Manunggal (SPOTS), Head of Sales (Offline) – Traditional, Modern market, Retail and Mi-Store PT Xiaomi Communications Indonesia, dan Head of Sales / Country Sales Lead PTLenovo Indonesia (Lenovo & Motorola).

Komposisi komisaris dan direksi terbaru ini diharapkan manajemen CASH akan memberikan kontribusi pada strategi pengembangan Perseroan dalam mewujudkan pertumbuhan organik dan anorganik di tengah persaingan perusahaan penyedia jasa pembayaran di Indonesia. Perseroan berharap dengan terwujudnya ekosistem pembayaran digital nasional di Indonesia yang efisien, akan membawa kemudahan bagi pelaku UMKM di Indonesia untuk masuk ke dalam ekosistem digital ke depannya.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved