Technology Trends

Bank Asing Ini Gencarkan Inovasi Digital dan Bisnis Keberlanjutan

Tahun ini Bank DBS Indonesia resmi genap berusia 34 tahun. Selama beroperasi di Indonesia, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan pihaknya terus melakukan inovasi lewat berbagai fitur di aplikasi Digibank by DBS guna memudahkan nasabah mengelola keuangan.

“Kami berinovasi agar nasabah bisa bertransaksi, menabung, mengatur arus kas, hingga berinvestasi, serta berkontribusi positif pada lingkungan dalam satu aplikasi,” kata dia. Sepanjang tahun 2022 hingga 2023, Bank DBS Indonesia mencatatkan pertumbuhan penggunaan Kartu Kredit Digibank 30%. Pertumbuhan ini didukung oleh gencarnya penggunaan kartu kredit untuk perjalanan serta pembelanjaan di marketplace dan e-commerce.

Di tahun 2017, DBS Indonesia meluncurkan aplikasi Digibank by DBS untuk mentransformasi perbankan digital. Langkah ini dipercepat di masa pandemi Covid-19. “Saat ini, aplikasi Digibank by DBS berkembang menjadi full-fledged digital banking. Mulai dari mengelola keuangan, berinvestasi, hingga mengajukan pinjaman dan kartu kredit,” ujarnya menambahkan.

Siring dengan meningkatnya pengguna aktif, jumlah dana pihak ketiga (DPK) meningkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir, disertai dengan pertumbuhan saldo investasi sebesar 60% dibanding periode yang sama di tahun 2022. Selain berinovasi, DBS juga melakukan kegiatan berkelanjuran dengan mengintegrasikan environmental, social, dan governance (ESG) pada setiap lini bisnis.

Hal tersebut dituangkan ke dalam tiga pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia, yakni Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking. Pilar pertama, Responsible Banking menitikberatkan pada produk perbankan yang bertanggung jawab seperti pembiayaan hijau, termasuk sustainability loan, sustainability linked-loan, dan bond.

Hingga bulan Mei 2023, Bank DBS Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendanaan hijau sebesar Rp3,9 triliun atau meningkat 249% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Pendanaan ini disalurkan pada sektor real estate dan energi. Pilar kedua, Responsible Business Practice mengacu pada upaya bank dalam menerapkan ESG di operasional sehari-hari untuk menekan emisi karbon.

Beberapa diantaranya adalah penggunaan panel surya pada beberapa kantor cabang, penghematan kertas, hingga pengelolaan sampah di kantor pusat dan seluruh cabang Bank DBS Indonesia yang dikelola oleh Waste4Change. Pilar ketiga, Impact Beyond Banking yang menitikberatkan pada kegiatan sosial seperti literasi keuangan, gerakan #MakanTanpaSisa, serta DBS Foundation.

“DBS juga memberikan pengalaman kepada karyawan dengan konsep F3W: Future of work dengan menciptakan fleksibilitas aturan kerja, future of workforce yang mengedepankan pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta future of workplace untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif,” kata dia.

Dalam perayaan HUT-nya, DBS Indonesia melakukan kegiatan sukarelawan atau People of Purpose, serta Future Forward Week bertema wellbeing. Pada acara tersebut karyawan bisa mengikuti sesi karier, perencanaan finansial, kebugaran, dan kesehatan mental. “Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan memberdayakan karyawan sehingga mereka merasa dihargai, didengar, dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik,” tutur Lim Chu Chong.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved