PT Siloam International Hospitals (SILO) Tbk mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk semester pertama tahun 2023 pada hari ini. Siloam melanjutkan momentum pertumbuhannya dan membukukan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA sebesar dua digit dari tahun ke tahun meskipun terdapat libur Lebaran yang panjang pada kuartal 2 2023.

Pencapaian ini didorong oleh peningkatan volume pasien dalam prosedur operasi kompleks yang menyebabkan Average Revenue per Day (ARPD) yang lebih tinggi. Melalui keberhasilan implementasi strategi Siloam 5.0, Siloam berhasil mengatasi faktor musiman pada Kuratal I dan II/2023.

Siloam membukukan Pendapatan, EBITDA, dan laba bersih yang lebih tinggi pada Semester I/2023 dibanding semester 1 2022. Siloam mencatat pendapatan sebesar Rp4,09 triliun pada Semester I /2023, meningkat 19,1% dibandingkan dengan Semester I/ 2022. Sementara EBITDA sebesar Rp1,2 triliun atau meningkat sebesar 47,6% dari tahun sebelumnya.

Marjin EBITDA pada Semester I/2023 meningkat menjadi 29,6% dibandingkan dengan pada Semester I/2022 yang mencapai 23,9%. Perusahaan melaporkan laba bersih Rp516 miliar atau meningkat 142,5% YoY. Marjin laba bersih meningkat dua kali lipat menjadi 12,6% dibandingkan dengan 6,2% pada Semester I tahun lalu.

Pada Kuartal II/2023, pendapatan, EBITDA, dan laba bersih naik masing-masing sebesar 21%, 47,7%, dan 133,6% dari tahun ke tahun. Jika dibandingkan dengan faktor musiman yang sama pada kuartal ke-2, Pendapatan, EBITDA, dan laba bersih menunjukkan CAGR positif sebesar 13%, 35,3%, dan 301,2% dari kuartal 2 2019 hingga Kuartal II/2023.

Presiden Direktur Siloam Benny Haryanto mengatakan Siloam menunjukkan ketangguhannya dan membukukan hasil keuangan dan operasional yang signifikan pada Kuartal II/2023. Manajemen terus mendorong efisiensi dan profitabilitas di setiap rumah sakit dan berhasil mengatasi faktor musiman selama dua kuartal terakhir.

Benny mengaku Siloam juga telah berinvestasi secara signifikan dalam kemampuan digitalnya untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi pasien serta meningkatkan pengalaman berobat di rumah sakit Siloam. Selain itu juga berupaya untuk meningkatkan eksistensi kami di area premium di Indonesia. “Melalui upaya-upaya gabungan tersebut, para pemegang saham dapat mengharapkan pertumbuhan bisnis yang tinggi dan pada akhirnya nilai perusahaan yang lebih tinggi,” katanya, Selasa (25/07/2023).

Dalam keterangan tertulis, Manajemen Siloam mengungkapkan terus berinvestasi dalam meningkatkan kualitas layanan untuk memberikan pengalaman pasien yang lancar dan mudah. Siloam mengklaim berhasil mentransformasi perjalanan pasien rawat jalan dengan menerapkan single queue line, di mana pasien hanya perlu mengambil satu nomor antrian selama kunjungan mereka di rumah sakit untuk pendaftaran, farmasi, dan kasir.

“Hingga semester 1 2023, fitur ini telah diimplementasikan di 39 rumah sakit dan telah berhasil mengurangi waktu tunggu konsultasi sebesar 25% dan mengurangi waktu tunggu di kasir sebesar 14% dibandingkan dengan data sebelumnya,” tulis Manajemen Siloam dalam keterangannya, Selasa (25/7/2023).

Selain berhasil mengoperasikan 41 rumah sakit di 23 provinsi, manajemen berkomitmen untuk menambah 1-2 rumah sakit per tahun dengan fokus pada segmen premium. Sejalan dengan strategi ini, Siloam telah mengumumkan pembelian tanah di Surabaya dan Jakarta, masing-masing senilai Rp90 miliar (tidak termasuk PPN) dan Rp306,8 miliar (tidak termasuk PPN).

Luas tanah yang dibeli Siloam di Surabaya 4.442m2 dan terletak di Kelurahan Keputih Surabaya, Jawa Timur. Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia dan merupakan kota terpadat dan paling maju di Jawa Timur. Sejalan dengan strategi Siloam untuk meningkatkan eksistensi di pasar premium, Siloam telah membeli sebidang tanah di daerah Manyar, Surabaya, untuk membangun rumah sakit baru dengan kapasitas 100 tempat tidur.

Sementara luas tanah yang dibeli Siloam di Jakarta 7.135 meterpersegi dan berlokasi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Siloam merupakan pemimpin di segmen premium di wilayah inti Jakarta dan Tangerang dan akan terus memperkuat posisinya.

Sejalan dengan strategi Siloam untuk terus memperkuat segmen pasar premium, Siloam membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan, untuk membangun rumah sakit baru dengan kapasitas 200 tempat tidur. Rumah sakit ini berpeluang untuk melayani pasien internasional kelas atas seperti warga negara asing (WNA) yang tinggal di kawasan tersebut.

Siloam mencatat peningkatan volume rawat inap dan rawat jalan. Pada Kuartal II/ 2023, jumlah pasien rawat inap meningkat 28,6% menjadi 71.645 pasien dibandingkan dengan 55.704 pasien pada Kuartal II/ 2022.

Siloam telah melayani 910.407 pasien rawat jalan pada Kuartal II/ 2023 atau meningkat 27,5% dibandingkan dengan 714.079 pada Kuartal II/2022. Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, total pasien naik 0,5% dan 0,4%. Kunjungan pasien rawat jalan pada Kuartal II/2023 turun 1,6% dibandingkan dengan Kuartal I/2023 meskipun terdapat libur Lebaran pada April 2023.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id