Leaders

Elnusa, Bersandar pada Tiga Pilar

Wahidin Wibisana, VP Human Capital Elnusa.
Wahidin Wibisana, VP Human Capital Elnusa.

Bagi PT Elnusa Tbk., Reward Management & Talent Retention Strategy merupakan hal penting, bahkan menjadi komponen utama human capital management infrastructure. Alasannya sederhana: bisnis Elnusa sangat bergantung pada keberhasilan mendapatkan serta melaksanakan proyek. Penerapan strategi reward yang tepat merupakan cara mengatasi tantangan menyeimbangkan antara biaya tenaga kerja dan produktivitas serta profit perusahaan.

“Sebagai perusahan services, kegiatan Elnusa banyak berdasarkan project to project. Ini menjadi tantangan karena biaya tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan revenue yang diterima dari proyek tersebut,” kata Wahidin Wibisana, VP Human Capital Elnusa. Karena itu, sambungnya, ada tiga pilar yang telah ditetapkan agar strategi reward ini berjalan baik, yaitu Filosofi, Prinsip, dan Total Reward Components.

Pada sisi Filosofi, ada tiga hal yang diimplementasikan. Pertama, Pay for People, artinya memberikan remunerasi berdasarkan kompetensi pekerja. Kedua, Pay for Structure, yaitu reward untuk tanggung jawab manajerial. Artinya, ada reward yang diberikan bagi mereka yang mengatur sebuah tim. Ketiga, Pay for Performance: ketika orang berprestasi, dia akan diganjar reward.

Kemudian, pada sisi Prinsip, ada tiga prinsip yang digunakan. Pertama, fair secara internal berdasarkan job level ataupun competency level. Kedua, kompetitif untuk menarik dan mempertahankan talenta di pasar. Ketiga, comply terhadap peraturan tenaga kerja di Indonesia.

Lalu. pada sisi Total Reward Components, sebagai bentuk penerapannya, Elnusa membaginya menjadi tangible dan intangible. Yang tangible berupa financial reward, terdiri dari salary, bonus, dan benefit. Sementara yang intangible berupa semi/non-financial reward, terdiri dari promotion system (reward berdasarkan promosi) dan penghargaan dalam bentuk work-life balance.

Pada aspek salary, Elnusa selalu berupaya memberikan salary terbaik dengan peningkatan cukup signifikan bagi seluruh pekerja, serta non-fixed allowance berdasarkan kompetensi teknis dan posisi manajerialnya.

Kemudian, terkait benefit, Elnusa memberikan dua jenis. Pertama, regular benefit yang bersifat normatif (sesuai dengan peraturan pemerintah) seperti BPJS. Kedua, flexible benefit yang memungkinkan karyawan memilih jenis tunjangan sesuai dengan kebutuhannya.

Yang unik, kata Wahidin, pada sisi bonus. Elnusa memiliki Hardship Bonus. Ini adalah reward bagi pekerja yang ditempatkan di remote area, sebagai apresiasi atas kesulitan-kesulitan lebih yang dihadapinya, ataupun atas kompetensinya menjalankan alat, yang diberikan berdasarkan hari kerja.

Pada aspek promotion, dia menyebutkan, terdapat Job Promotion sebagai ganjaran bagi karyawan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi. Terkait ini, ada 37 karyawan yang dipromosikan sepanjang 2022.

Adapun pada komponen work-life balance, beberapa program telah dilakukan selama 2022. Antara lain, program preparation untuk pensiun, haji, vaksinasi, dan medical check-up. Di samping itu, pihaknya juga memberikan reward kepada 258 inovasi selama 2022, dan memberikan penghargaan HSSE gift kepada 2.500 karyawan atas pencapaian keselamatan kerja.

Seluruh komponen reward ini, Wahidin menjelaskan, telah saling terintegrasi dengan people management untuk proses inti lainnya. Integrasi seluruh sistem tersebut kemudian dikelola dalam aplikasi yang disebut Elnusa Integrated People System (ELIPS), dan juga SAP. Di sinilah, mulai dari organizationand job data, personal data, salary data, performance data, recognition data, indiscipline data, talent and career data, hingga data relevan lainnya diolah dan digunakan sebagai landasan menentukan reward bagi pekerja di Elnusa.

Strategi reward yang tidak hanya berdasarkan salary ini menjadi salah satu nilai lebih Elnusa di pasar. “Nilai lebih reward-nya Elnusa dibandingkan yang lain adalah totalreward kami tidak hanya berdasarkan salary, tetapi juga ada hal lain yg memengaruhi, seperti sistem bonus, benefit, yang terdiri dari tangible dan intangible tersebut,” ucapnya.

Hasilnya, strategi ini terbukti turut mengantarkan kinerja positif perusahaan. Menurut Wahidin, setelah beberapa tahun terakhir pencapaian Elnusa tidak terlalu tinggi, di tahun 2022 pihaknya berhasil membalikkan keadaan dengan pencapaian 51% revenue growth, net profit meningkat 247%, dan total aset naik 22%.

Tak mau berpuas diri, Elnusa juga telah melaksanakan Engagement Survey tahun 2022. Hasilnya?

Score employee sebesar 4,2 dari skala 5,0. Di dalam survei ini, hal-hal yang dianggap memuaskan bagi pekerja secara berurutan ialah reward & benefit, fasilitas & alat kerja, serta training & development. “Dalam survei juga kami bertanya tentang apa yang membuat mereka ingin bertahan di Elnusa, nah ketiga hal itu adalah jawabannya,” ungkap Wahidin. (*)

Tiga Pilar Strategi Reward Elnusa

Filosofi

Prinsip

Total Reward Components

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved