Trends

Ramaikan Pasar Smartphone di Indonesia, Sharp Boyong Flagship dari Jepang

Shinji Teraoka, President DirectorPT Sharp Electronics Indonesia (kiri).

Meskipun permintaan smartphone mengalami penurunan 11,9 persen dari 8,9 juta menjadi 7,9 juta pada semester I tahun ini dibanding periode yang sama tahun tahun sebelumnya. Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), sebanyak 76% merupakan smartphone entry level atau smartphone dengan harga kurang dari US$ 200. Artinya, smartphone entry level paling laris di pasar Indonesia pada kuartal ini. Sedangkan smartphone mid-range alias kelas menengah (US$200-US$600) juga mengalami penurunan hingga 35%. Namun, justru smartphone menengah atas yang dijual di atas harga US$600 tumbuh 71%, di mana untuk segmen ini dikuasai oleh Samsung dan Apple.

Di Indonesia hingga kuartal I tahun ini, tercatat Samsung merupakan vendor dengan jumlah pengiriman terbanyak sekitar 1,9 juta unit, Oppo sekitar 1,8 juta unit, Vivo dan masing-masing 1,3 juta dan 1,1 juta unit dan Realme sekitar 800 ribu unit. Hingga akhir tahun 2023, total marketsmartphone di Indonesia masih relatif tinggi, diperkirakan sekitar 35 juta unit.

Tingginya permintaan smartphone di Indonesia menjadi daya tarik bagi Sharp untuk meramaikan pasar smartphone di Indonesia. Meskipun terkesan terlambat produsen smartphone terbesar di Jepang siap bersaing dengan vendor smartphone lain yang sudah lama bercokol di Indonesia.

Untuk menggarap pasar smartphone di Indonesia, Sharp memboyong flagship smartphone Sharp, yaitu Aquos R7s yang sukses diluncurkan di pasar Jepang beberapa waktu lalu. Di Indonesia Aquos R7s dibanrol dengan harga Rp 16 juta. Menurut Presiden Direktur Sharp Electronics Indonesia, Shinji Teraoka, ponsel ini diboyong ke Indonesia karena sangat laku di Jepang. “Indonesia merupakan pasar smartphone yang sangat potensial, kegemaran masyarakat Indonesia pada fotografi menjadi salah satu alasan kami membawa masuk AQUOS R7S,” ujar Teraoka.

Ardy Sofyan Auvi, Product Head Division PT Sharp Electronics Indonesia, menambahkan, Aquos R7s dibekali fitur unggulan seperti kamera utama 47,2 MP dengan aperture f/1.9, dan 19 mm*1 focal length. Sharp Aquos R7s mampu mendukung penggunaan smartphone untuk fotografi hingga perekaman video dengan kualitas gambar 8K.

Terkait market share, menjawab pertanyaan SWA, menurut Ardy, masih relatif kecil. Belum sampai 5 persen pasa smartphone di Indonesia, mengingat Sharp baru sekitar 3-4 tahun menggarap segmen smartphone.

Ardy mengungkapkan, untuk merealisasikan target tersebut, Sharp mencanangkan sejumlah strategi pada paruh kedua tahun 2023 ini. Salah satunya adalah dengan mengalihkan fokus ke pasar ponsel kelas atas (flagship), seperti Aquos R7s yang baru saja diluncurkan. Mereka juga akan menempatkan perhatiannya ke segmen menengah (mid-range), bukan entry-level.

Selain Aquos R7s, Sharp Indonesia pun merilis Sharp AquoS V7 Plus, Smartphone generasi baru untuk kelas entry level ini, tersedia dengan dua pilihan : Sharp Aquos V7 Plus (RAM 4 GB/ ROM 128GB) dijual Rp 2.5 juta per unit dan Sharp Aquos V7 Plus ( RAM 6GB / ROM 256 GB) harganya Rp 3 juta per unit. “Kami menargetkan penjualan untuk R7s sebesar 400 unit sampai akhir tahun ini, sedangkan V7plus sebesar 5000 unit per bulan”, kata Ardy.

“Sharp sangat serius untuk memasuki pasar smartphone di Indonesia, hal ini akan kami buktikan terus menghadirkan produk – produk yang kompetitif dan juga memperkuat saluran distribusi kami,” kata Shigeru Kobayashi, President of Mobile Communication Business Unit, Sharp Corporation.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved