Profile Entrepreneur

CEO Planet Ban Siap Menjawab Kebutuhan Pemotor

Andi Harjoko, Chief Executive Officer Planet Ban (foto: dok. pribadi)

Menjawab kebutuhan pemotor untuk berkendara dengan rasa aman dan nyaman, PT Surganya Motor Indonesia (SMI) atau lebih dikenal dengan Planet Ban mempunyai gerai khusus yang menjual sekaligus memberikan pelayanan penggantian ban baru untuk sepeda motor. Semua gerainya tidak diwaralabakan, tetapi dikelola sendiri. Hal ini menjadi salah satu tujuan SMI membuat konsumen lebih percaya dengan banyaknya jaringan Planet Ban.

Melihat ke belakang, awal mula berdirinya Planet Ban berangkat dari kesuksesan sebuah bazar ban motor sederhana, yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah entitas bisnis mandiri yang fokus pada penjualan ban motor secara ritel.

Sebelumnya, SMI pernah mendirikan perusahaan modern retail dengan format supermarket yang difungsikan untuk menjual aksesoris dan perlengkapan motor namun tak berjalan mulus. Di tahun 2011, SMI memutuskan untuk membuka Planet. Gerai pertamanya berada di Harapan Indah, Kota Bekasi.

“Saya melihat peluang bahwa sebelum ada Planet Ban, semua jasa otomotif selalu mengikuti atau berusaha meniru dari format bengkel resmi. Servis khusus untuk mengganti spare parts memang ada, tapi juga menjual barang lifestyle. Karena memang berbeda dengan ban mobil, kalau ban motor itu pertimbangan konsumen dalam memilih ban salah satunya adalah motifnya,” ujar Andi Harjoko, Direktur Utama Planet Ban saat ditemui SWA Online beberapa waktu lalu di Jakarta Selatan.

Andi bercerita, tantangannya dalam membesarkan Planet Ban harus siap ditiru oleh orang lain dan kewalahan saat melayani banyaknya konsumen. “Sejak 2016 Planet Ban mengembangkan brand sendiri, bekerja sama dengan pabrik ban. Jadi konsepnya adalah produknya eksklusif hanya dijual di Planet Ban dan mereknya co-branding. Kemudian, dari segi kualitas produk, kami memilih ban sesuai dengan kebutuhan konsumen, daya cengkramnya yang bagus dan tahan lama,” Andi menjelaskan.

Semua ban di Planet tidak ada di tempat lain dan mempunyai garansi ada yang 6 bulan dan satu tahun. Contohnya, ban yang memiliki ketahanan lebih dari ban biasa. Planet ban juga mengembangkan ban semi-trail yang bisa digunakan untuk pemotor biasa dalam aktivitas sehari-hari. Ban semi-trail ini cocok digunakan pada jalan biasa bukan untuk off-road. “Ban yang kami sediakan sesuai dengan standar hingga high quality. Untuk harga ban biasa masih di bawah Rp 100 ribu, sedangkan tubeless sekitar 20 persen lebih mahal,” jelas pria yang berkarier sebagai wakil CEO Mitra 10.

Planet Ban memiliki cairan anti bocor untuk ban tubeless dan menjadi daya tarik bagi konsumen. Kemudian, pada 2014, Planet Ban mengeluarkan oli X-Ten hasil kerja sama dengan pabrik oli yang dibuat di Indonesia, yaitu oli X-Ten. Nilai lebihnya, umur pemakaian olinya bisa dua kali lipat dibanding oli biasa dan harganya lebih murah 15% dari oli biasa

Planet Ban mulai fokus mengembangkan produk-produk pendukung gaya hidup pengendara lainnya di pengujung tahun 2018 seperti servis, oli, sparepart dan lainnya. Juga, menjadi retailer pertama di Indonesia yang memasarkan ban dengan konsep private brand alias merek dagang eksklusif yang hanya ada di Planet Ban. “Saat ini, Planet Ban lebih banyak menjual oli daripada ban. Oli yang kami tawarkan di Indonesia ini masuk lima besar banyak digunakan oleh pemotor,” ucapnya.

Banyak yang menyangka bahwa kekuatan planet ban karena jumlahnya sudah mempunyai cabang 1116. “Bukan itu, kami berkomitmen kepada konsumen untuk membuat solusi pertama yang belum ada. Contoh, kenapa oli Planet Ban bisa masuk lima besar karena produk oli kami bisa dua kali lebih lama. Penggunaan oli motor rata-rata penggantian untuk setiap 2.500 kilometer, sedangkan oli Plane Ban bisa 5.000 kilometer,” Andi menguraikan.

Kemudian, Planet Band menjadi yang pertama kali memperkenalkan ban tubeless ke konsumen pada umumnya. “Bisa dikatakan 80% produk yang kami jual itu adalah ban tubeless sejak 2011 semantara motor anyar, baru menggunakan sejak tahun 2016,” ujarnya menambahkan.

Terbaru sebelum pandemi Planet Ban memperkenalkan servis rasa mesin baru.”Servis rasa mesin baru ini biasanya kalau motor berumur sudah 4 tahun ke atas, masuk 4 tahun, masuk 5 tahun, lalu 5 tahun dan setelah itu pasti sudah tidak enak. Mungkin 1-2 hari enak, kemudian balik lagi gak enak. Nah, kami mengeluarkan servis rasa mesin baru. Benar-benar rasa mesin baru,” ujar Andi pria lulusan Teknik Sipil, itu.

Menurut Andi, pelayanan servis rasa mesin baru laiknya mempunyai motor baru yang memiliki tarikan ringan dan mesinnya dingin. Planet Ban juga mempunyai misi untuk menurunkan net zero emission lebih dari 50%, “Menurut studi yang kami lakukan, emisi yang sudah turun mencapai 70%,” ujarnya.

Dengan pencapaian Planet Ban saat ini, Andi mengaku pertumbuhan positif penjualan beberapa terakhir mencapai 25-30%. “Untuk target tahun ini, kami harus bisa tumbuh minimal 25%,” ujar pehobi membaca buku Geopolitik ini.

Ke depan, Andir berharap Planet Ban akan tetap menjadi teman solusi para konsumen untuk menyediakan ban, oli dan pelayanan andal dan berkualitas.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved