Property

SMF Per Juni 2023 Menyalurkan Pembiayaan Rp 4,6 Triliun

Jajaran direksi SMF di Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu, 12 Agustus 2023. (Foto : SMF)

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF memperkuat komitmennya sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam mengakselerasi pengembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia melalui upaya-upaya pendanaan kreatif (creative financing). Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo bahwa sesuai dengan rencana kerja tahun 2023 ini, SMF akan terus bergiat mendorong bangkitnya industri perumahan baik dari sisi pasokan (supply) maupun permintaan (demand) sesuai perluasan mandat yang telah diberikan oleh pemerintah.

Dia menjabarkan SMF pada Semester I tahun 2023 menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,6 triliun, meningkat 5,38% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,3 triliun. Selain itu, perseroan bersinergi dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI melakukan sekuritisasi pada Semester I 2023 yang merupakan EBA (efek beragun aset) syariah pertama di Indonesia dengan nilai transaksi Rp 325 miliar.

“SMF mengalirkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sebesar Rp 94,63 triliun yang terdiri dari penyaluran pembiayaan dan pembelian KPR sebesar Rp 81,02 triliun, serta sekuritisasi KPR sebesar Rp 13,61 triliun. Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,87 juta debitur,” ujar Ananta dalam keterangan tertulis di Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (12/08/2023).

Perseroan juga aktif dalam merealisasikan penerbitan surat utang sebagai bagian dari upaya dalam memenuhi perannya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR. Perseroan per Juni tahun ini telah merealisasikan penerbitan surat utang melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan VI Tahap IV Tahun 2023 dengan tingkat bunga tetap, sebesar Rp2 Triliun. Obligasi ini merupakan penerbitan terakhir dari plafon penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI SMF untuk selanjutnya akan dibuka plafon penerbitan Obligasi Bekelanjutan VII SMF dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I SMF.

Sejak tahun 2009 hingga Juni 2023 SMF telah melakukan penerbitan surat utang sebanyak 52 kali dengan total Rp 52,4 triliun yang terdiri dari 39 kali penerbitan obligasi dan sukuk mudharabah sebesar Rp 47,63 triliun, 12 kali medium term notes/MTN sebesar Rp 4,67 triliun, dan satu kali penerbitan surat berharga komersial sebesar Rp 120 miliar.

Selain itu, SMF getol mencari pendanaan kreatif (creative financing) sebagai bagian dari upaya keberlanjutan melalui sekuritisasi aset KPR untuk menyediakan sumber pendanaan jangka menengah panjang bagi pembiayaan perumahan. Sekuritisasi dapat menjadi solusi perbankan dalam mengatasi risiko maturity mismatch dan menekan gap kepemilikan dan kepenghunian rumah di Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah.

Ananta menyampaikan SMF sejak itu memfasilitasi penerbitan structured product berupa EBA. Hingga saat ini, SMF telah melakukan penerbitan EBA dengan aset dasar tagihan KPR sebanyak 16 kali transaksi dengan total dana yang terkumpul dari pasar modal sebesar Rp 13,61 triliun untuk disalurkan kepada masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau. EBA yang diterbitkan oleh SMF telah teruji dan sanggup bertahan di tengah pandemi dengan rating idAAA.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved