Financial Report Capital Market & Investment

Adira Finance Catatkan Laba Bersih Rp818 Miliar

PT Adira Finance Tbk. mencatatakan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp818 miliar pada Semester I tahun 2023. Pencatatan kinerja tersebut didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 10% year on year menjadi Rp4,5 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan perusahaan.

Adapun Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) perusahaan masing- masing menjadi 8,1% dan 16,6%. Dari sisi pendanaan, perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya. Perusahaan mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru menjadi sebesar Rp20,4 triliun di semester pertama tahun 2023. Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada posisi Juni 2023 mencapai Rp50,9 triliun, meningkat 24% y/y dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Diversifikasi sumber pendanaan melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon yang memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi. Per posisi Juni 2023, Pembiayaan Bersama mewakili 46% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman perusahaan pada Juni 2023 tercatat meningkat sebesar 34,7% yoy menjadi Rp14,9 triliun, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi, sukuk masing-masing memberikan kontribusi 70%:30%. Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 1,5 kali. Pada Juli 2023, Perusahaan telah menerbitkan Obligasi PUB VI Tahap I dan Sukuk Mudharabah V Tahap I tahun 2023 senilai Rp 2,0 triliun dengan oversubscribe 2,3x.

Di tahun 2022, penjualan industri ritel sepeda motor baru dan mobil baru masing-masing tercatat mencapai 5,3 juta unit dan 1,0 juta unit. Oleh karena itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor nasional sekitar 5,6 juta unit—5,8 juta unit. Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan target penjualan mobil pada 2023 sekitar 1.05 juta unit.

Sehingga pada tahun 2023, Adira Finance menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh 14%-20% dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, sektor pariwisata, dan kinerja ekspor yang kuat. Juga, mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah di sepanjang Semester I-2023. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 42% y/y menjadi Rp4,3 triliun, atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru Perusahaan.

Seiring dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat dan guna mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Adira Finance telah menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen beragam merek. Hingga Juni 2023, pembiayaan kendaraan listrik telah meningkat siginifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Terkait jaringan usaha, per 30 Juni 2023 Adira Finance telah mengoperasikan 464 jaringan usaha di seluruh Indonesia dengan didukung sekitar 17 ribu karyawan, untuk melayani sekitar 1,9 juta konsumen.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved