Automotive

Terobosan MG Indonesia di Mobil Listrik, Simak Subsidi MG4 dan New MG ZS di GIIAS

(kanan) Gubernur Jawa Barat, RIdwan Kamil, didampingi Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia menyambangi booth MG di GIIAS, ICE BSD, Tangerang, pada Jumat, 18 Agustus 2023.

SAIC Motor Corporation Limited (SAIC Motor) melalui portofolionya di Eropa, yakni MG (Morris Garages) Motor membukukan penjualan mobil MG di Januari-Juni 2023 sebanyak 135 ribu unit, berdasarkan data penjualan SAIC Motor yang dirilis pada 14 Agustus 2023. Penjualan mobil MG di Eropa pada pertengahan tahun ini melonjak sebesar 148% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penjualan MG itu dikontribusikan di berbagai negara Eropa, antara lain Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Swedia, dan Irlandia. Penjualan mobil listrik model MG4 berkontribusi sebanyak 30 ribu unit atau 20,3% dari total penjualan MG di Eropa pada semester 1/2023 itu. Penjualan mobil listrik ini laris manis lantaran tercatat sebagai penjualan tertinggi ke-6 di pasar mobil listrik Eropa pada periode tersebut.

Penjualan MG cukup ciamik di berbagai negara. Portofolio SAIC lainnya, yaitu MG Motor India Private Limited memproduksi mobil MG pada 2022 sebanyak 51.036 unit atau naik sebesar 25,58% dibandingkan produksi di 2021. Berdasarkan Laporan Tahunan SAIC Motor di 2022, penjualan mobil MG di India ini tumbuh sebesar 19,06% atau menjadi 48.498 unit secara tahunan (year on year).

Raihan positif ini berlanjut di tahun ini. Pada Juli 2023, MG India membukukan penjualan sebanyak 5.022 unit naik sebesar 19,12% dari 4.216 unit pada periode yang sama tahun lalu.Sedangkan penjualan MG India sejak Januari hingga Juli tahun ini mencapai 37.245 unit, naik 36,29% dari 27.327 unit di periode yang sama tahun lalu.

Tren penjualan mobil MG di Eropa dan India mengindikasikan tingginya minat konsumen terhadap mobil MG. Berbagai varian, seperti mobil listrik MG4, semakin memantik optimisme prinsipal MG Motor untuk menggepakkan sayap bisnisnya di Indonesia. Atmosfir seperti itu berhembus ke Indonesia yang memacu MG Motor Indonesia (MG Indonesia) menerapkan berbagai jurus pemasaran untuk menangkap peluang pasar mobil listrik di pasar domestik.

Beragam aksi korporasi diimplementasikan agen pemegeng merek MG di Indonesia ini. Pada 10 Agustus 2023, misalnya, MG Indonesia merilis mobil listrik sport multiguna atau SUV New MG ZS EV pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Peluncuran ini adalah langkah nyata MG mengusung teknologi terkini dan menyokong lingkungan hidup yang berkelanjutan. Peluncuran mobil SUV listrik ini menambah varian mobil listrik MG di Indonesia. Sebelumnya, MG Indonesia memasarkan MG4 EV yang peminatnya diklaim mencapai ribuan surat pemesanan kendaraan.

Mobil listrik MG4 EV mash menyedot perhatian para calon konsumen di GIIAS 2023. Varian ini diklaim sebagai mobil yang paling banyak diminati untuk diuji coba (test drive) oleh calon konsumen di GIIAS Hal ini menandakan evolusi minat konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik serta kepercayaan publik terhadap mobil yang harganya dibanderol sekitar Rp 649,9 juta

Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, menjabarkan jumlah test drive MG4 EV sebanyak 647 kali di ajang GIIAS tahun ini. Jumlah test drive MG4 EV ini berkontribusi sebesar 50,4% dari total keseluruhan test drive mobil-mobil MG yang sebanyak 1.200 kali pada 10-18 Agustus lalu. GIIAS berlangsung di ICE BSD, Tangerang sejak 10 Agustus hingga 20 Agustus 2023. “Jumlah test drive MG4 EV merupakan testimoni nyata ketertarikan masyarakat terhadap MG4 EV yang memiliki terobosan inovasi teknologi, performa, desain, dan tentunya keamanan,” ujar Arief di ICE BSD, Tangerang, pada Jumat (18/8/2023).

Antusiasme publik terhadap MG4 EV itu direspon MG Indonesia yang mendorkan subsidi PPN (pajak pertambahan nilai) hingga 10% yang ditanggung MG berupa special cashback alias subsidi senilai Rp 70 juta dan beragam paket lainnya seperti wall charger 7 KWH, V2L cable adapter, mobile charger, dan kaca film premium. Kemudian, pemasaran New MG ZS EV dikemas dalam tajuk Drive Now, Pay Later, yang bebas biaya cicilan hingga 6 bulan. Atau uang muka yang ramah di kantong konsumen seiring disediakannya low down payment (DP) atau cicilan mencapai 7 tahun untuk lini mobil MG lainnya. MG di GIIAS 2023 mengusung tema Techvolution sebagai komitmen MG untuk menjadi pelopor dalam inovasi terkini di industri otomotif.

SUV listrik, New MG ZS EV di booth MG Indonesia di ajang GIIAS 2023. (Foto : MG).

Adapun, kendaraan listrik merupakan kebijakan pemerintah yang termaktub di Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik dan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Berdasarkan catatan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, pemerintah menargetkan produksi kendaraan mobil listrik pada 2025 sebanyak 400 ribu unit dan 600 ribu unit di 2023.

Jika merujuk proyeksi Kementerian Koordinator Bidang Martitim dan Investasikomarves tren pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada 2010 hingga 2019 sebesar 5% per tahun.Pada periode ini, peningkatan jumlah kendaraan listrik di Indonesia mencapai 8% per tahun. Hal ini menunjukkan adanya korelasi antara peningkatan PDB dan kemampuan masyarakat untuk membeli kendaraan listrik baru. Kementerian ini memproyeksikan kebutuhan mobil listrik pada 2030 sebanyak 2 juta unit.

Adopsi kendaraan listrik di Indonesia terus mendapat momentum positif. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat pendaftaran kendaraan listrik pada 2023 naik menjadi 53 ribu unit dari 21 ribu unit di 2022. Ini mencerminkan semangat masyarakat mendukung inisiatif hijau. Data-data ini tampaknya mendorong MG Indonesia untuk menggenjot penjualan mobil listrik dan mendirikan pabrik di Indonesia.

Pabrik MG di Indonesia

Tren ini diapresiasi MG Indonesia yang mengumumkan rencana mendirikan pabrik di tahun depan. MG Indonesia diberikan lampu hijau oleh prinsipil MG untuk membangun pabrik dan memproduksi mobil MG di Indonesia pada kuartal 1/ 2024. “Rencana pembukaan pabrik bertujuan untuk mendekatkan MG dengan konsumen Indonesia melalui adaptasi lokal dan integrasi dengan rantai pasokan dalam negeri. Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang potensial dan strategis. Keputusan ini merupakan bentuk dedikasi kami untuk terus berinvestasi dan tumbuh bersama masyarakat Indonesia,” tutur Arief.

Pabrik MG di Indonesia akan dilengkapi dengan teknologi canggih dan standar produksi global, agar kualitas kendaraan berstandar internasional MG. Selain itu, MG juga berencana untuk melakukan inovasi dan penyesuaian produk sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen Indonesia. Rencana ini pun juga telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia yang semakin mendorong pembukaan pabrik MG ini untuk segera direalisasikan. ““Rencana pendirian pabrik ini menunjukkan kepercayaan dan optimisme MG terhadap potensi pasar otomotif di Indonesia, khususnya dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat. Dengan hadirnya pabrik ini, MG berharap dapat lebih responsif dalam memenuhi permintaan pasar serta memberikan pelayanan purna jual yang lebih maksimal bagi konsumen setianya di Indonesia,” ucap Arief menjelaskan.

MG juga berambisi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan membuka peluang kerjasama dengan vendor-vendor lokal, sehingga turut serta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional seiring dengan dioperasikan pabrik MG Indonesia di tahun depan. Tak hanya itu, MG Indonesia juga memiliki rencana jangka panjang untuk meningkatkan pelayanannya melalui penyediaan charging station di seluruh dealer MG.

Arief menyampaikan visi perusahaan untuk memimpin perubahan di sektor mobil listrik dengan terus berfokus pada kebutuhan pasar melalui menelusuri lebih lanjut minat konsumen. Untuk itu, MG Indonesia rajin mengedukasi publik tentang teknologi kendaraan listrik, berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan industri kendaraan listrik; dan menyediakan mobil berteknologi termutakhir.

Edukasi & Layanan Konsumen

Perihal edukasi publik, MG Indonesia dan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) pada Jumat pekan ini mengkaji lebih lanjut mengenai ekosistem kendaraan listrik, tantangan, potensi, dan langkah oleh produsen kendaraan listrik. Pasar kendaraan listrik di Indonesia tercatat terus mencetak pertumbuhan.

Data yang disodorkan AEML menyebutkan distribusi kendaraan listrik per Mei 2023 adalah sebanyak 63.105 unit. Jumlah SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dan SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum) semakin bertambah dari Sabang hingga Merauke, misalnya jumlah SPKLU sebanyak 842 unit tersebar di 488 lokasi. Anugraha Dezmercoledi, Direktur Eksekutif Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik menyatakan, pihaknya mengapresiasi MG untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik dan memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Sebagai penggerak utama, MG terus memperkuat lini produknya dengan merilis kendaraan listrik unggulan seperti MG4 EV dan New MG ZS EV. Duo ini mengkombinasikan estetika, performa, dan keamanan kelas atas dengan pengakuan prestisius berupa rating bintang 5 dari Euro NCAP. New MG ZS EV merupakan perpaduan dari performa, efisiensi, fitur canggih, dan desain kontemporer yang sangat cocok dengan gaya hidup berkelanjutan untuk masyarakat modern Indonesia.

Prinsipial MG Indonesia adalah pabrikan otomotif global dari Inggris. Pabrikan otomitif ini berikhtiar mempercepat transisi dan pemahaman masyarakat mengenai teknologi kendaraan listrik, menempa jalan bagi Indonesia menuju visi net zero emission di 2060. MG yang beroperasi sejak 1924 atau menyongsong seabad (MG 100 Years) itu mendorong pengembagan teknologi mobil listrik di Indonesia. ”Teknologi EV (electric vehicle) yang berdampak langsung pada masa depan berkelanjutan negara. Suatu kehormatan MG menjadi bagian dari perubahan signifikan lanskap otomotif Indonesia dengan mendorong teknologi EV,” sebut Arief.

MG Indonesia memproyeksikan penjualan mobil listrik pada 2030 mencapai 40% dari otomotif nasional. MG menghitung setiap mobil listrik yang terjual dapat mengurangi emisi sekitar 4 ton karbon dioksida (CO2) per tahun. “Ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi komitmen kami untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutur Arief.

Selain itu, MG juga tengah bekerja sama dengan instansi dan berbagai pihak di Indonesia untuk melakukan edukasi bagaimana percepatan adopsi kendaraan listrik dapat tercapai. Program seperti “MG Electric Dare to Drive Experience” juga telah diluncurkan untuk memberikan kesempatan kepada konsumen merasakan pengalaman mengendarai mobil listrik dan memahami manfaatnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved