Corporate Action Capital Market & Investment

MPPA Angkat Adrian Suherman sebagai CEO Baru, Ini Profilnya

CEO MPPA Adrian Suherman

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengangkat Adrian Suherman sebagai CEO baru menggantikan Wim Maris, per Selasa (29/08/2023). Di bawah Wim, MPPA mencatatkan tren positif pada laba operasional melalui perbaikan struktur biaya, produktivitas serta inovasi di beberapa gerai offlinenya dengan program transformasi ritel Transformation Excellence in Retail Business for Immediate Turnaround (Terbit).

Pengangkatan Adrian sebagai CEO adalah untuk memperkuat strategi retail omnichannel ke depan. Selain sebagai CEO, dia akan merangkap jabatan sebagai Presiden Direktur dan berdampingan dengan Jerry Goei sebagai Deputy CEO. Adrian sendiri sudah cukup dikenal di dunia teknologi dan ritel.

Sebelum menjadi CEO, Adrian pernah menjabat sebagai Vice President PT Telkomsel, CEO PT A-commerce dan CEO PT Visionet International (OVO). Saat ini, dia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Multipolar Technology Tbk, Presiden Direktur PT Multipolar Tbk, serta Komisaris di PT Matahari Department Store.

Adrian memulai karier profesional tahun 1995 untuk perusahaan software global termasuk Sun Microsystem, Inc dan Oracle Group di Amerika Serikat. Dia kembali ke Indonesia dan melanjutkan karier profesionalnya sebagai manajer di A.T. Kearney (2007-2010) dan sebagai Managing Director Living Social (2010-2012).

Adrian memperoleh gelar Bachelor of Science dalam bidang Computer Engineering dari University of Arizona, AS tahun 1995; Master of Science dalam bidang Electrical Engineering dari Stanford University, AS tahun 1997, dan Master in Business Administration dalam bidang Corporate Strategy and Operations Management dari European Institute for Business Administration (INSEAD) pada 2006.

Adrian dalam sambutannya sebagai CEO mengatakan, perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini membuat retailer sudah tidak bisa bergantung sepenuhnya pada satu saluran penjualan. Melalui masa pandemi, masyarakat secara tidak sengaja harus mendekatkan diri dengan digitalisasi dan menjadi terbiasa dengan berbagai kemudahan serta kenyamanan yang dibawa oleh inovasi digital.

Oleh karena itu, MPPA sebagai ritel jaringan supermarket di Indonesia juga harus memiliki strategi cukup luas dalam melihat setiap saluran penjualan yang berpotensi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini. Di Indonesia, penggunaan transaksi secara online di berbagai sektor industri secara persentase terus meningkat dari tahun ke tahun dengan nilai yang dihabiskan mencapai ratusan triliun.

“Beberapa kontribusi terbesar adalah dari kategori kebutuhan rumah tangga serta layanan groceries online yang masih bertumbuh hingga saat ini. Melihat peluang ini, saya berharap tidak hanya dapat mendorong pertumbuhan dari sisi penjualan gerai offline saja, namun juga dapat membesarkan aplikasi online kami serta penjualan online melalui partner layanan digital yang sudah bekerja sama dengan MPPA”, ujar Adrian.

Adrian optimistis, melalui visi transformasi digital dan omnichannel, dia akan bisa membawa MPPA ke industri supermarket retail yang lebih dinamis. MPPA saat ini menaungi brand Hypermart, Foodmart Supermarket, HyFresh Supermarket, Primo Supermarket, serta Boston Health and Beauty.

Fendi Santoso, Presiden Komisaris MPPA antusias menyambut jajaran direksi baru ini. Fendi yakin keduanya akan membawa strategi baru yang dinamis untuk industri ritel saat ini. Dibekali dengan pengalaman yang luas, Fendi yakin sinergi Adrian dan Jerry akan mampu membawa MPPA tidak hanya beradaptasi untuk penjualan offline, tetapi juga siap dalam mendukung ekonomi digital melalui saluran penjualan digital.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved