Strategy

Jurus Bank Muamalat Tingkatkan Portofolio KPR

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tengah menggenjot portofolio KPR miliknya tahun ini dengan strategi kerja sama pemberian referensi fasilitas pembiayaan properti dengan PT Loan Market Indo.

Secara umum, bank pertama syariah ini menargetkan pembiayaan konsumer dapat tumbuh signifikan pada akhir tahun ini, di mana KPR akan menjadi penyumbang terbesar. Secara umum, pembiayaan konsumer ditargetkan tumbuh lebih dari 130% pada akhir 2023 dan kontributor terbesar adalah KPR khususnya skema take over.

SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan melalui kemitraan ini Loan Market akan mereferensikan calon pembeli yang berminat membeli atau mengalihkan pembiayaan propertinya kepada Bank Muamalat. Dedy menyiapkan produk unggulan bernama KPR Hijrah bagi para nasabah yang menginginkan pembiayaannya dilakukan berdasarkan prinsip syariah. “Kami melihat animo masyarakat untuk mengalihkan pembiayaan rumahnya ke bank syariah cukup tinggi, seiring dengan tren hijrah di masyarakat. Oleh karena itu, kami optimistis target yang telah kami tetapkan dapat tercapai,” ujarnya.

Guna mengejar target tersebut, Bank Muamalat telah membangun Consumer Processing Center (CPC) di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. Adanya CPC ini diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan service level agreement (SLA) yang pada akhirnya akan mempercepat proses pengajuan pembiayaan dengan tetap memastikan kualitas yang baik.

Mengenai KPR Hijrah di Bank Muamalat antara lain uang muka yang ringan mulai dari 0%, besar angsuran atau cicilan bersifat pasti serta pembiayaan yang sifatnya fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Selain take over pembiayaan, nasabah juga dapat melakukan penambahan (top up) pembiayaan. Dana top up tersebut bisa digunakan untuk beragam tujuan seperti renovasi rumah, pembelian perabotan rumah, atau pembelian barang-barang kebutuhan lainnya.

Diketahui, kinerja Bank Muamalat pada semester I 2023 mencatatkan total aset sebesar Rp63,9 triliun, atau tumbuh 6,7% secara year on year (yoy) pada semester I 2023. Total aset tersebut didorong oleh peningkatan pembiayaan yang tumbuh 7,8% (yoy) menjadi sebesar Rp20,4 triliun. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada pembiayaan berbagi hasil (musyarakah) yang tumbuh 22,3% (yoy).

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp47,6 triliun atau tumbuh sebesar 5,2% (yoy) dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai Rp20,7 triliun. Per 30 Juni 2023, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp40,9 miliar, atau tumbuh 52,1% (yoy). Total modal Bank Muamalat tercatat sebesar Rp7,0 triliun per 30 Juni 2023. Adapun rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 31,28% per akhir Juni 2023.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved