Strategy

Strategi DBS Sasar Kelas Menengah yang Optimalkan Gaya Hidup

Digibank meluncurkan kampanye Jalani Cerdikmu. (foto Ubaidillah/SWA)

Digibank by DBS tengah fokus menggarap konsumen segmen menengah yang mengoptimalkan gaya hidup. Kelas ini menjadi fokus karena terdapat 26% responden dalam penelitian DBS tentang berbagai aspek seperti nilai kehidupan, gaya hidup, hingga perilaku keuangan.

Pada Januari hingga Juni 2023, Digibank by DBS melakukan studi kepada 7.500 responden dari segmen emerging affluent dengan pendapatan individu per bulan Rp10 juta ke atas. Survei ini bertujuan meneliti berbagai aspek seperti gaya hidup, aspirasi, tantangan hidup, serta perilaku keuangan, dan bagaimana hal ini membentuk sikap mereka terhadap produk finansial termasuk perbankan.

Hasil studi ini menemukan adanya lima persona berdasarkan aspirasi dan perilaku keuangan yaitu 39% responden memprioritaskan kebutuhan rumah tangga, 26% responden ingin mengoptimalkan pengalaman untuk menunjang gaya hidupnya, 14% responden ingin memenuhi kesenangan pribadi dan kebutuhan sosial, 12% responden secara konsisten membangun keuangan untuk kebebasan masa depan, serta 9% responden aktif dan ambisius dalam membangun keuangan.

“Dengan proporsi terbesar kedua dari kelas menengah di Indonesia yakni sebesar 26 persen, responden kaum urban atau urbanites yang ingin mengoptimalkan gaya hidupnya ini menjadi fokus digibank by DBS. Fokus ini diambil karena beragamnya aspirasi hidup yang mereka miliki namun diiringi rasa tanggung jawab tinggi untuk memastikan masa depan yang aman,” kata Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Erline Diani, Senin (11/09/2023).

Kaum urbanites umumnya memiliki pengeluaran sebesar 70% dari pendapatan untuk kebutuhan primer dan sekunder. Sementara, 30% lainnya digunakan untuk rencana jangka pendek seperti liburan, hobi dan gaya hidup.

“Kendati telah memiliki alokasi dana dan perencanaan finansial, mereka masih memiliki beberapa kekhawatiran. Beberapa kekhawatiran itu di antaranya kurangnya dana untuk menikmati hidup, banyaknya prioritas yang harus dijalani, hingga kejadian tak terduga pada anggota keluarga,” ucapnya.

Studi tersebut juga menemukan responden sering dihadapkan pada pilihan sulit antara menikmati hidup atau mempersiapkan masa depan. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan keuangan sehingga menimbulkan perasaan bersalah dalam mengambil keputusan. Hasil riset ini sejalan dengan temuan oleh Ipsos pada laporan yang berjudul Ipsos Global Happiness 2023 bahwa salah satu faktor yang dapat meningkatkan kebahagiaan masyarakat Indonesia adalah kondisi keuangan yang kuat.

Guna menyikapi tantangan tersebut, dibutuhkan trik-trik cerdik untuk memperkuat kondisi keuangan sehingga mereka dapat menemukan kebahagiaan saat ini tanpa melupakan kebutuhan masa depan. “Melalui kampanye Jalani Cerdikmu kami berkomitmen untuk berperan sebagai sahabat yang memberikan banyak tips dan trik solusi perbankan yang dibutuhkan nasabah. Kehadiran kampanye ini, kami berharap agar nasabah dapat memaksimalkan kesenangan hari ini sambil tetap mempersiapkan masa depan,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved