Technology

Pacu Kreatifitas, Smartfren Mengakselerasi Literasi Digital Berbasis Komunitas

Smartfren Community Sumedang dan Forum TBM Sumedang berkolaborasi menggelar pelatihan bertajuk Kreatif Menulis di Era Digital di SMK YPPS Pariwisata Sumedang pada 28 Agustus 2023. (Foto : Smartfren).

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menggenjot pemberdayaan masyarakat untuk mengerek ekonomi dan literasi digital publik seiring diimplementasikannya program Smartfren Community Development. Perseroan menggelar beragam pelatihan kepada komunitas, diantaranya penggiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelajar, mahasiswa, dan kaum perempuan. Smartfren meyakini pelatihan berbasis digital ini meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para anggota komunitas untuk mengkreasikan konten kreatif nan produktif.

Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren, mengatakan perseroan merealisasikan berbagai kegiatan pelatihan digital untuk komunitas di berbagai kota. Hal ini disampaikan Merza dalam tayangan Smartfren Bangun Infrastruktur Digital Terbaik Untuk Maju Bersama yang ditayangkan pada kanal Sinar Mas di YouTube.

Merza menconthkan upaya perseroan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang berbasis digital. “Kami melakukan banyak hal kepada UMKM yang kita sebut sebagai Komunitas Smartfren itu untuk dibina, diberikan pengetahuan dan di-upgrade kapasitasnya bidang digital, mulai dari memanfaatkan digital via internet, mengembangkan konten yang menarik, mengkomunisasikan konten tersebut dalam dunia digital, createe–commerce dan lain-lain,” ujar Merza seperti dikutip SWAonline pada Jumat (15/9/2023).

Smartfren, lanjut Merza, berinisiatif menjembatani UMKM untuk berkolaborasi dengan para mitra untuk mengkreasikan beragam produk kreatif bernilai ekonomi. “Kami menggandeng UMKM untuk berkolaborasi lewat digital dengan value chain yang sudah ada, semisal kolaboarasi dengan desainer dan industri tekstil sehingga menjadi (produk) fesyen,” ujar Merza.

Sebut contoh, kolaborasi Pijakbumi dan Smartfren yang mengkreasikan karya seni spesial (special artwork) Addy Debil yang memanfaatkan kain katun daur ulang yang diolah dari sisa kain bekas denim, Sementara, pada bagian tali sepatu, menggunakan serat Tencel. Modal yang berasal dari kayu pohon beech yang tumbuh di hutan yang dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Kolaborasi itu merupakan bagian dari ekosistem Smartfren Community Development. Perseroan mengembangkan program ini untuk membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk meningkatkan kreatifitas, produktifitas dan kesejahteraan. Selain itu, program Smartfren Community Development ini membagikan pengetahuan kepada masyarakat lokal mengenai digitalisasi agar menghubungkan UMKM dan produknya dengan masyarakat via platform digital. “Jadi, Smartfren melatih kemampuan digital kepada UMKM dan pengetahuan digital kepada masyarakat,” sebutnya.

Komunitas Smartfren ini berkembang menjadi organisasi nasional yang kreatif dan berdaya, yang dipimpin oleh para pimpinan komunitas di setiap daerah. Pada 2022, jumlah kegiatan Smartfren Community Development sebanyak 702 kali atau lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah Kegiatan Smartfren Community Development Tahun 2020-2022

Sumber : Smartfren.

Literasi digital berbasis komunitas itu dikonsolidasikan Smartfren dalam tiga program. Yang pertama adalah Teman Kreasi yang dijadikan sebagai kawah candradimuka pemberdayaan komunitas kreatif. Program ini dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan produk unggulan yang kreatif dan bernilai ekonomi.

Sektor usaha di Teman Kreasi ini diantaranya kuliner, fesyen, jasa, kerajinan, dan teknologi. Peserta di program ini diedukasi oleh Smartfren. Kurikulum pelatihannya bermacam-macam, antara lain pengembangan bisnis, promosi, dan pendampingan atau business coaching. Tujuan pelatihan itu adalah meningkatkan skala UMKM dan kewirausahaan sosial berbasis digital. Pada tahun lalu, perseroan menggelar 72 kegiatan pembinaan wirausaha melalui Teman Kreasi, dengan 55 pusat pembinaan dan menghasilkan 1.181 UMKM hasil binaan.

Program yang kedua adalah Teman Pintar. Smartfen membidik para siswa dan mahasiswa untuk dilatih menjadi kreator konten yang kreatif dan produktif. Mereka ada yang dilatih membuat konten promosi untuk UMKM di platform digital. Berdasarkan catatan Smartfren, kegiatan Teman Pintar pada 2021 hingga 2022 dilaksanakan di 18 kota dengan peserta 56 sekolah dan 2.735 siswa atau mahasiswa.

Dampak positif dari penyelenggaraan program ini diantaranya memantik generasi muda membuat konten positif di media sosial, edukasi literasi digital secara aktif dan partisipatif , menumbuhkan jiwa kepedulian sosial bagi siswa dengan membantu UMKM, dan melatih konsep ko-kreasi, dan co-opetition (co-operation x competition). Beragam kegiatan pun digulirkan Smartfren untuk memacu literasi dan kreatifitas anak-anak muda di ranah digital.

Smartfren Community Sumedang dan Forum TBM Sumedang berkolaborasi mengadakan kegiatan Teman Pintar yang bertajuk Kreatif Menulis di Era Digital di SMK YPPS Pariwisata, Sumedang, Jawa Barat, pada 28 Agustus 2023. Hari Tri Santosa, Kepala Dinas Arsip dan Perpusatakaan Daerah Kabupaten Sumedang, mendorong para pelajar untuk mahir menulis sesuai minatnya, seperti menulis resep makanan, cara menjahit dan kisah sehari-hari. Annisa Annur, Wakasek Kurikulum SMK YPPS Pariwisata Sumedang, mengapresiasi kegiatan ini

Leader Smartfren Community Sumedang, Rohman Gumilar, menuturkan bahwa selain kegiatan Teman Pintar, program lainnya seperti Bunda pintar, Teman Kreasi Indonesia, dan Teman UMKM Indonesia akan terus dilaksanakan berkesinambungan di 118 kota di Indonesia.

Literasi digital tak hanya membidik para pelajar dan mahasiswa, melainkan juga guru. Pada pertengahan tahun ini, Smartfren Community di Kabupaten Serang berkolaborasi dengan Sekolah Guru Indonesia (SGI) menggelar pelatihan guru pintar era digital.Pelatihan ini dihadiri oleh ratusan guru yang berasal dari berbagai sekolah madrasah ibtidaiyah (MI) di Serang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru sebagai pendidik yang akan mencerdaskan anak bangsa.

Dani Akhyar, Head of Development Smartfren Community, mengatakan eorang guru pun harus jadi seorang produsen konten.“Sebagai guru pintar era digital, kita harus mampu mengubah mindset konsumen konten menjadi produsen konten. Smartfren hadir untuk membantu para guru untuk berani menjadi content creator,” ujar Dani.

Habib Alwi, pemateri pelatihan ini, menyampaikan guru itu harus mempunyai potensi pedagogik agar pembelajaran yang diberikan agar lebih dinamis dan menyenangkan, sehingga tujuan pembelajaran mencapai hasil maksimal.

Berikutnya, Bunda Pintar. Program ini berikhtiar meningkatkan dan memberdayakan kemampuan perempuan sebagai ibu rumah tangga, isteri, dan wanita karier. Perseroan memberikan pendampingan dan pelatihan terkait digital kepada para kaum Hawa ini. Mereka dibekali pengetahuan agar bisa mengarahkan anak-anak atau anggota keluarganya menjadi konten kreator yang di bijak di dunia maya.

Program keempat adalah WOWLabs. Smartfren merancang program ini sebagai wahana untuk penggiat ekonomi kreatif, khususnya UMKM dari program Teman Kreasi untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan menjadi digital sociopreneur yang naik kelas memasarkan produknya dari skala lokal menjadi skala nasional. Para peserta yang naik kelas ini dijadikan mentor bisnis yang melatih komunitas UMKM di Teman Kreasi ini agar bisa mereduplikasi pengalaman dan pengetahuan sang mentor.

Seluruh program di Smartfren Community ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif, mendorong terbentuknya jaringan wirausaha dan kreator baru, memantik minat masyarakat berpartisipas aktif mengembangkan potensi lokal atau 100% Indonesia melalui pemanfaatan internet.

Perkokoh Ekosistem Komunitas

Smartfren pun menyediakan infrastruktur digital termutakhir demi memperkuat ekosistem komunitas itu agar semakin kreatif dan produktif mengoptimalkan platform digital. Pada awal Juli 2023, misalnya, perseroan menyodorkan paket data terbaru yang dirancang sesuai dengan kebutuhan generasi muda yang melek digital itu berupa paket data kuota 100 GB seharga Rp100 ribu untuk pelanggan pra-bayar.

Andrijanto Muljono, Chief Commercial Officer Smartfren mengatakan paket data dengan kuota melimpah ini merupakan apresiasi dari Smartfren untuk mengobarkan semangat anak-anak muda Indonesia dalam berkarya dan mengukir prestasi dengan memanfaatkan teknologi digital. “Baik karya itu berupa konten media sosial, hobi gaming sampai jadi juara esports, menjadi live streamer hingga mengembangkan usaha online. Cukup gunakan kuota Smartfren kuota 100 GB seharga Rp 100 Ribu dan terus wujudkan karya-karyamu 100% untuk Indonesia,” tutur Andrijanto dalam keterangan tertulisnya pada 26 Juli 2023. Pengguna Smartfren pasca bayar juga diberikan opsi kuota data melimpah sebesar 100 GB seharga Rp 100 ribu.

Adapun, Smartfren di tahun ini melanjutkan pengembangan layanan telekomunikasi yang unggul dan terjangkau seluruh masyarakat. Rencananya, Smartfren memperluas jaringan 4G dan mengembangkan layanan 5G. Perseroan juga terus mengembangkan layananlayanan Beyond Telco yang berfokus pada peningkatan pengalaman pengguna Smartfren mengakses beragam layanan digital.

Komitmen perseroan tak hanya menyodorkan teknologi digital. Smartfren tak sungkan-sungkan menggelontorkan dana untuk menggulirkan program Smartfren Community. Perseroan pada 2022 membelanjakan dana kegiatan ini senilai Rp 1,70 miliar, naik 154,02% dari Rp 670 juta di 2021. Dana di tahun lalu itu juga lebih tinggi sebesar 41,6% dari Rp 1,20 miliar pada 2020.

Dana jumbo ini mempermudah perseroan untuk menjangkau komunitas di daerah pinggiran. Pada 2020, misalnya, Smartfren menggandeng Ruangguru merealisasikan kegiatan Smartfren Community di Pulau Natuna, salah satu daerah terluar, tertinggal, dan terpencil (3T). Merza mengatakan komunitas di Smartfren Community itu tersebar lebih dari 100 kota dan jumlah anggotanya 100-an ribu orang per Juni 2023. “Komunitas ini semakin berkembang hingga saat ini,” ucapnya.

Komunitas digital Smartfren ini berpotensi menjadi komponen yang menyokong ekonomi digital Indonesia di masa mendatang.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomina, Airlangga Hartarto, menyebutkan saat ini 40% dari total nilai ekonomi digital di Asia Tenggara (ASEAN) itu berasal dari Indonesia. “Di Indonesia, GMV (gross mechandise value) tercatat US$ 70 miliar dan diperkirakan tumbuh sekitar US$ 150 miliar pada 2025. Asia Tenggara juga menjadi rumah bagi lebih dari 4.500 startup, serta di Indonesia sendiri ada lebih dari 2.000 startup,” ujar Airlangga pada Digital Economy and Sustainibility di Jakarta, Kamis (24/8/2023).. Ekonomi digital nasional diyakini bakal semakin atraktif seiring disepakatinya Digital Economic Framework Agreement (DEFA).


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved