PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mengumumkan bahwa perusahaan telah melakukan proses tapping metal perdana (first metal tapping) Pabrik Feronikel Haltim. Dengan dilaksanakannya proses first metal tapping, selanjutnya ANTAM akan mulai mempersiapkan produksi komersial.

First metal tapping merupakan rangkaian commissioning Pabrik Feronikel Haltim dan kelanjutan dari tahapan switch-on Electric Smelting Furnace (ESF) yang telah diselenggarakan sebelumnya pada tanggal 19 Juli 2023. Proses first metal tapping sangat penting sebelum nanti pabrik beroperasi penuh.

Direktur Pengembangan Usaha ANTAM I Dewa Wirantaya mengatakan first metal tapping Pabrik Feronikel Haltim merupakan tahapan ketiga dari rangkaian commissioning yang ditargetkan akan selesai pada akhir triwulan ketiga tahun 2023 ini. Selama proses commissioning, ANTAM senantiasa memastikan kestabilan dan keselamatan operasi pabrik.

“Dengan dilaksanakannya proses first metal tapping, selanjutnya ANTAM akan mulai mempersiapkan produksi komersial,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (19/09/2023). Pabrik Feronikel Haltim berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara akan memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 Ton Nikel dalam Feronikel (TNi).

Nantinya, setelah beroperasi secara penuh, Pabrik Feronikel Haltim akan mendukung produksi feronikel dari Pabrik Feronikel Kolaka di Sulawesi Tenggara yang berkapasitas 27.000 TNi. Adanya pabrik ini, ANTAM akan memiliki portofolio kapasitas produksi feronikel terpasang sebesar 40.500 TNi.

Sebelumnya pada 7 Juli 2023, ANTAM telah memulai tahap awal pengoperasian Pabrik Feronikel Haltim yang ditandai dengan burner-on atau proses pemanasan tungku pembakaran (furnace) sebelum diberikan aliran arus listrik. Setelah proses burner-on dilakukan, ANTAM akan melakukan switch on furnace Pabrik Feronikel Haltim.

Penyelesaian projek ini pada tahun 2023 merupakan bagian dari komitmen ANTAM untuk berfokus pada penyelesaian projek strategis Perusahaan. Projek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) merupakan salah satu perwujudan hilirisasi mineral yang dilakukan ANTAM dalam rangka mendukung penguatan industri mineral di Indonesia.

Editor: Eva Martha Rahayu

Swa.co.id