Trends Economic Issues

Ini Penyebab Harga Komoditi Agro Naik

Terjadinya fenomena alam El Nino berdampak lebih kepada komoditas pertanian atau agro. Dampak paling terasa adalah harga komoditi hasil sektor pertanian seperti beras, jagung, dan kelapa sawit mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Head of Research DBS Group Maynard Arif mengungkapkan bahwa El Nino memang memberikan dampak yang lebih kepada sektor agro. Ini karena proses produksi yang mengandalkan kondisi alam, di mana produksi bisa terhambat karena adanya kekeringan ekstrim dan musim kemarau yang lebih panjang.

“Untuk komoditas agro atau agro commodity yang menyangkut pertanian itu memang biasanya harga akan naik karena ada El Nino. El Nino ini mengganggu proses produksi,” ujar Maynard dalam Group Interview bersama Ekonom Bank DBS di Jakarta, Senin (02/10/2023).

Diketahui harga beras tipe medium sudah mencapai Rp13.300 per kilogram, dari yang biasanya Rp10.000 sampai Rp11.000. Akibat kenaikan harga beras ini, Presiden Jokowi sampai memerintahkan Bulog untuk melakukan operasi pasar agar harga beras kembali stabil.

Maynard menegaskan bahwa El Nino memberikan dampak paling tinggi pada sektor pertanian Indonesia utamanya pada komoditas seperti kelapa sawit, padi, dan jagung. Di sisi makro, Maynard mengimbau pemerintah agar berhati-hati, karena El Nino juga dapat membuat inflasi naik.

Meski harga komoditas agro mengalami kenaikan, namun di saat bersamaan harga komoditas lain mengalami penurunan. Berdasarkan histori data tahun 2015–2016 yang juga terjadi El Nino di mana harga minyak mengalami penurunan.

“El Nino yang melanda selalu ditandai dengan peningkatan harga, tapi untuk oil, harganya malah turun, meskipun ada El Nino. Jadi menurut kami El Nino memberikan dampak lebih kepada agro commodity,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved