Trends

Orang Indonesia Tetap ingin Berwisata ke Mancanegara Meski Inflasi

Direksi SiteMinder untuk Asia Pasifik. (foto Ubaidillah/SWA)

SiteMinder merilis hasil riset konsumen tentang akomodasi SiteMinder’s Changing Traveller Report 2023. Riset ini mengungkapkan bahwa 93% wisatawan Indonesia berniat untuk bepergian dalam jumlah yang sama seperti yang mereka lakukan selama setahun terakhir. Selain itu, jumlah orang yang berencana hanya untuk bepergian ke internasional meningkat lebih dari dua kali lipat dari 10% tahun lalu menjadi 25% tahun ini.

Dalam hal akomodasi, terlepas dari inflasi, 97% wisatawan Indonesia mengatakan bahwa mereka senang menghabiskan uang di luar biaya hotel, untuk kegiatan lain yang dapat menjadikan mereka sebagai wisatawan yang paling bahagia di antara semua wisatawan di seluruh dunia.

Regional Vice President SiteMinder untuk Asia Pasifik Bradley Haines mengatakan, temuan tersebut tidak mengejutkan, mengingat 93% wisatawan lokal mengatakan bahwa apa yang mereka butuhkan dari akomodasi mereka telah berubah dalam setahun terakhir. Pengalaman terbaik adalah apa yang paling mereka inginkan hari ini. Selain itu, 1 dari 2 wisatawan mengemukakan bahwa saat ini, akomodasi yang mereka inapi penting untuk memiliki ruang untuk keluarga dan teman, jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Dapat memberikan lingkungan untuk kerja yang nyaman juga dicari oleh setengah dari wisatawan Indonesia. Ini berkorelasi dengan sebuah temuan bahwa 53% wisatawan Indonesia berniat untuk bekerja selama perjalanan mereka. Sementara angka itu telah turun 63% dibanding tahun lalu. Wisatawan Indonesia ada pada posisi ketiga pada kategori wisatawan yang hendak bekerja dalam perjalanan mereka, menyusul wisatawan India dan Thailand,” katanya.

Di tingkat global, akomodasi menjadi destinasi tujuan tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Setidaknya 1 dari 2 wisatawan, terutama wisatawan internasional, ingin menghabiskan sebagian besar waktunya di penginapan saja pada perjalanan berikutnya. Tren ini lebih tinggi dibandingkan orang Indonesia yang ingin menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan di luar hotel.

Bradley mengungkapkan bahwa penelitian ini menegaskan kemajuan sektor perjalanan Indonesia dan peran penting yang dimainkan oleh penyedia akomodasi. Berbeda dengan beberapa tahun terakhir, pihaknya melihat bahwa keinginan wisatawan Indonesia untuk bepergian ke luar negeri dan mengalokasikan dana untuk hal tersebut sangat kuat, bahkan di tengah tekanan inflasi.

“Selain itu, kami melihat penyedia akomodasi memainkan peran yang lebih penting daripada sebelumnya. Pada tujuh dari sepuluh wisatawan lokal, akomodasi akan berfungsi sebagai tujuan,” kata Bradley dalam paparannya di hadapan media, Selasa (03/10/2023).

Sementara 73% wisatawan Indonesia akan toleran dengan penyedia akomodasi yang memiliki standar pelayanan lebih rendah mengingat adanya kekurangan staf. Temuan mendasar dari SiteMinder’s Changing Traveller Report 2023 menggarisbawahi bahwa sektor akomodasi dianggap tertinggal dari industri lain dalam hal teknologi.

“Hampir 60% wisatawan berpendapat bahwa industri akomodasi rata-rata tertinggal dalam hal adopsi teknologi. Sementara 92% setuju bahwa pengalaman pemesanan dan masa inap mereka bisa lebih baik jika properti akomodasi dapat lebih memahami teknologi,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved