Diketahui Jepang secara terus menerus mengalami penyusutan ekonomi akibat rendahnya angka kelahiran dan menurunnya populasi penduduk. Membuka peluang ekonomi baru, bank asal Jepang The Saikyo Bank, Ltd. (Saikyo Bank) resmi menggandeng Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) memasuki pasar global, khususnya ke Indonesia.

Direktur Utama The Saikyo Bank Ltd Ken Matsuoka mengatakan, pergeseran demografis ini kemungkinan besar mempunyai implikasi sosial dan ekonomi yang besar, termasuk melambatnya pertumbuhan ekonomi. Hal ini mendorong Saikyo Bank untuk memasuki pasar global melalui kerja sama dengan J Trust Bank.

Melalui kerja sama ini, J Trust Bank dan Saikyo Bank akan membuka akses dan menghubungkan pelaku usaha Jepang dengan pelaku usaha di Indonesia maupun sebaliknya. Diharapkan kerja sama ini dapat membantu pengembangan usaha keduanya di Indonesia.

“Selain mendukung pengembangan bisnis, kerja sama antara J Trust Bank dan Saikyo Bank turut memberikan solusi terhadap berbagai tantangan bisnis di tingkat global, utamanya terkait kebutuhan permodalan dan sistem layanan transaksi keuangan,” dalam konferensi pers usai penandatanganan perjanjian di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Ken Matsuoka menyampaikan bahwa pihaknya sangat senang dapat bekerjasama dengan J Trust Bank untuk membantu mitra bisnis The Saikyo Bank ekspansi ke Indonesia. Ken Matsuko memandang Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi terbesar untuk pertumbuhan berkelanjutan di pasar domestik lebih dari itu diperkirakan akan menyalip Jepang dalam GDP di tahun 2050.

Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai menyampaikan J Trust Bank dan Saikyo Bank menyadari potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia. Di mana Indonesia jumlah penduduk yang besar dan meningkatnya jumlah masyarakat berpendapatan menengah.

“Kolaborasi ini memiliki kesamaan spirit yaitu untuk memperluas peluang bisnis dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha dan masyarakat Indonesia. melalui integrasi keahlian perbankan berstandar Jepang.”

J Trust Bank diketahui terus mencatatkan peningkatan kinerja positif dengan laba bersih sebesar Rp 90,62 miliar per kuartal II 2023. Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi sebesar Rp21,70 triliun dari sebelumnya Rp 15,28 triliun atau tumbuh 42,00 persen YoY. Sementara dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat menjadi Rp29,24 triliun dari Rp20,18 triliun atau sebesar 44,87% YoY pada posisi kuartal II 2023 dibandingkan Kuartal II 2022.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id