Technology Trends

Upaya Panorama Dukung Dekarbonisasi Sektor Pariwisata

Perubahan iklim dunia merupakan momok yang akan dihadapi manusia, salah satu indikasinya adalah peningkatan suhu dan anomali cuaca secara global. Perubahan iklim ini tentunya bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata namun juga sudah menjadi tugas beragam sektor yang turut menyumbang carbon dalam aktifitas usahanya, tidak terkecuali sektor pariwisata.

Panorama sebagai salah satu pemain di sektor pariwisata nasional juga turut serta dalam menurunkan dampak perubahan iklim melalui kebijakan pariwisata berkelanjutan khususnya mengurangi dampak perubahan iklim. Wujud komitmen tersebut tertuang dalam penandatanganan Pakta Panorama Green Inititiaves yang ditandatangani secara bersama oleh para direksi dan eksekutif di Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023.

Budi Tirtawisata, Group CEO Panorama Group mengatakan, melalui penandatanganan kerja sama ini, perusahaan ingin mengkonkritkan visi sebagai pemain pariwisata yang juga bertanggung jawab pada lestarinya alam, budaya, dan sosial.

“Pariwisata tentunya tidak akan indah dan nyaman jika kelestarian alam dan budaya serta sosial tidak dirawat, karenanya kami mencoba untuk meningkatkan komitmen kami melalui Pakta yang kami tandatangani bersama oleh para Direksi di pilar bisnis Panorama,” ujar Budi.

Pakta ini dibuat berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan berfokus pada poin-poin mengenai perubahan iklim, praktek bisnis yang inklusif, edukasi kepada pelanggan dan komunitas lokal, pelestarian alam, dan kepatuhan regulasi. Salah satu fokus dari Pakta ini adalah menurunkan emisi GRK dari aktivitas usaha dan mendorong ekosistem usaha terkait, untuk bersama-sama menuju carbon neutral.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf RI, DR Frans Teguh menyampaikan, pemerintah melalui Kemenparekraf mendukung komitmen dari industri pariwisata dalam melakukan upaya konkrit terkait pariwisata berkelanjutan. “Pakta Panorama Green Initiatives ini semakin menunjukkan upaya untuk meningkatkan nilai kepercayaan dan reputasi industri pariwisata Indonesia,” ungkapnya.

Sebagai langkah awal dalam mewujudkan komitmen ini, Panorama melakukan penghitungan emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan penandatanganan pakta, di mana emisi tersebut akan diseimbangkan melalui berbagai kegiatan pengurangan emisi.

Salah satunya adalah dengan mendukung Katingan Mentaya Project yang terletak di Kalimantan Tengah, dan offset karbon SPE-GRK Proyek Lahendong Pertamina NRE yang terletak di Sulawesi Utara. Dalam proses carbon offset ini Panorama menggandeng Fairatmos, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi iklim.

Panorama juga mengajak semua pelanggan, mitra bisnis, dan pihak-pihak terkait untuk berpartisipasi dalam upaya ini untuk menjaga kelestarian alam, budaya, sosial dengan tetap menjalankan praktek bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami akan terus berupaya keras untuk menjalankan komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan bersama-sama mari kita jaga kelestarian Bumi ini agar tetap abadi untuk generasi masa depan,” tutur Budi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved