Financial Report Capital Market & Investment

Raih Penjualan Rp9,6 Triliun, Matahari Fokus Ekspansi Gerai di 2024

Matahari department store (dok LPPF)

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) pada sembilan bulan pertama 2023 meraih penjualan kotor Rp9,6 triliun atau tumbuh sebesar 1,4 %. Namun, pertumbuhan penjualan toko yang sama (SSSG) -2,3% didorong oleh kurangnya stimulasi lebaran, perlambatan perekonomian setelahnya, dan upaya lanjutan atas persediaan.

EBITDA periode tersebut sebesar Rp1,1 Triliun, turun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Sementara pendapatan bersih mencapai Rp4,9 triliun atau tumbuh 0,3% secara YoY.

Terry O’Connor, CEO Matahari mengatakan inisiatif untuk mendorong potensi penuh produk penjualan berjalan dengan baik. Suko (private label baru LPPF) mengalami kemajuan yang baik dalam perluasan gerai melalui peluncuran shop-in-shop yang akan datang di 14 gerai berikutnya, sehingga totalnya menjadi 34 pada akhir tahun ini.

Selanjutnya merek eksklusif baru, Anyday yang diluncurkan pada Oktober 2023 akan fokus ke yang lebih besar dalam memaksimalkan tingkat penjualan barang dagangan pada harga normal. Ini merupakan upaya untuk mempercepat pengurangan persediaan lama dilakukan pada kuartal ini yang berdampak pada margin kotor.

Merek ini dirancang untuk menangkal dampak inflasi pada konsumen. Langkah fokus tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas produk penjualan,” katanya dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (26/10/2023).

Terry mengungkapkan, inisiatif untuk mengoptimalkan jaringan gerai juga berjalan dengan baik meskipun perseroan memiliki sejumlah gerai dengan profitabilitas marginal yang harus ditangani berdasarkan daftar pemantauan terbaru. Fokus ekspansi pada tahun 2024 adalah pada pembukaan gerai-gerai berkualitas tinggi dibandingkan volume.

“Sebagai bagian dari rencana, enam gerai diperkirakan akan dibuka pada tahun 2024. Empat di antaranya merupakan konsep Matahari terbaru dan dua gerai adalah MU&KU,” ujarnya.

Konsep MU&KU yang melayani segmen menengah ke atas, telah dipresentasikan baru-baru ini pada pengembang-pengembang. Diharapkan peluncuran bisa dilakukan pada paruh pertama tahun 2024 (prediksi). Perseroan juga bermaksud untuk mempercepat upaya rebranding gerai dan mengalokasikan belanja modal pada gerai dengan potensi yang lebih tinggi.

Dalam waktu dekat, perseroan optimis bahwa musim-musim utama menjelang Natal 2023 hingga lebaran 2024 telah dipersiapkan dengan baik. Seperti memanfaatkan persediaan terkini, inisiatif aliran produk penjualan dan merek-merek baru, serta investasi lebih besar dalam pembaruan gerai-gerai utama dan pemasaran.

“Tantangan di segmen pasar menengah ke bawah diperkirakan akan tetap ada dalam jangka pendek namun secara bertahap membaik seiring dengan meredanya inflasi, dengan peningkatan likuiditas di perekonomian. Perseroan bersiap dengan produk-produk yang lebih segar, baru, dan lebih kompetitif dengan fokus pada portofolio merek yang lebih kuat di semua segmen,” ungkap Terry.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved