Startup akuakultur asal Indonesia eFishery melakukan ekspansi ke India. Hal ini disampaikan CEO eFishery Gibran Huzaifah melalui akun Twitter (X) miliknya kemarin. “Setelah berada dalam mode sembunyi-sembunyi selama 12 bulan terakhir, hari ini kami secara resmi meluncurkan operasi kami di India. Yang membuat saya bersemangat adalah bagaimana kami meningkatkan keuntungan petani per meter persegi sebanyak 16 kali lipat di sini,” kata Gibran, dikutip Selasa (31/10/2023).

Gibran mengaku ekspansi ini agar memberikan dampak lebih untuk menyelesaikan masalah kelaparan dunia. Dimulai dari satu kolam, dan sekarang satu negara. Sebelumnya pada acara perayaan 10 tahun eFishery, Gibran sudah membocorkan bahwa akan ekspansi ke India. Namun Gibran belum mengemukakan secara gamblang terkait ekspansi ini.

India dipilih sebagai negara ekspansi karena dinilai memiliki pasar dan geografis yang mirip dengan Indonesia. Namun ada hal yang paling mencolok adalah industri perikanan India lebih terpusat di satu wilayah.

Operasional eFishery di India berpusat di negara bagian (provinsi) Andhra Pradesh. Lokasi ini dipilih karena 85% perikanan India ada di provinsi ini. “85% produksi perikanan India ada di provinsi ini, makanya kami based di sini,” katanya. Hal tersebut berbeda dengan Indonesia yang produksi perikanannya tersebar di hampir seluruh provinsi. Terpusatnya produksi perikanan di satu wilayah dinilai dapat memudahkan eFishery dalam memasuki pasar.

Selama 10 tahun beroperasi, perusahaan ini telah tumbuh bersama 200.000 pembudidaya ikan dan petambak udang di 280 kota dan kabupaten di Indonesia. Selama perjalanannya, perusahaan telah berhasil memfasilitasi Rp8 triliun total transaksi penjualan ikan dan udang, serta Rp 4 triliun total transaksi penjualan pakan ikan dan udang.

“Segala hal yang hadir dalam industri ini menjadi sebuah pencapaian, yang membuktikan bahwa makin banyak pihak yang peduli dengan masalah yang ada. Oleh karena itu, eFishery akan terus hadir membawa solusi yang inovatif berbasiskan teknologi untuk mendukung perkembangan industri akuakultur Indonesia dan ekosistem yang tergabung di dalamnya,” ujar Gibran.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id