Financial Report Capital Market & Investment

Tanpa Hitung GOTO dan HEAL, Laba Astra Tembus Rp26 Triliun

Astra International Tbk (ASII) mengumumkan laporan kinerja keuangan Kuartal III 2023. Pendapatan bersih konsolidasian grup pada sembilan bulan pertama tahun 2023 sebesar Rp240,9 triliun, meningkat 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara laba bersih grup, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi pada Goto dan Hermina (HEAL), mencapai Rp26,1 triliun, 17% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis grup, terutama divisi otomotif dan jasa keuangan.

Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan, jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada Goto dan Hermina, maka laba bersih grup meningkat sebesar 10% menjadi Rp25,7 triliun, dibandingkan sembilan bulan pertama tahun 2022. Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2023 sebesar Rp4.713, 1% lebih rendah dibandingkan pada 31 Desember 2022.

“Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan grup, sebesar Rp14,6 triliun pada 30 September 2023, dibandingkan dengan Rp35,1 triliun pada akhir tahun 2022. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan grup sebesar Rp50,4 triliun pada 30 September 2023 dibandingkan dengan Rp44,5 triliun pada akhir tahun 2022,” katanya.

Pada sembilan bulan pertama tahun 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, laba bersih divisi otomotif meningkat 35% menjadi Rp9,2 triliun, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan. Penjualan mobil nasional pada sembilan bulan pertama tahun 2023 relatif stabil, yaitu 755.000 unit.

“Penjualan mobil Astra meningkat 2% menjadi 421.000 unit, dengan pangsa pasar yang meningkat dari 55% menjadi 56%. Selama periode tersebut, enam belas model baru dan delapan model revamped telah diluncurkan, termasuk satu model battery electric Lexus RZ, serta dua model hybrid electric Toyota Yaris Cross dan Toyota Alphard. Saat ini, perseroan menjual enam model BEV dan tiga belas model HEV di Indonesia di bawah merek Toyota, Lexus dan BMW,” katanya.

Penjualan sepeda motor secara nasional tumbuh 31% menjadi 4,7 juta unit pada sembilan bulan pertama tahun 2023. Penjualan Astra atas sepeda motor Honda meningkat 39% menjadi 3,7 juta unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada saat itu terdapat kendala produksi akibat masalah ketersediaan semikonduktor yang berdampak pada bisnis.

“Hal tersebut juga terlihat dari pangsa pasar yang meningkat dari 74% menjadi 79%. Selama periode ini, tiga model baru dan sembilan model revamped telah diluncurkan, termasuk satu model BEV, EM1e,” ucapnya.

Selanjutnya bisnis komponen otomotif dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 58% menjadi Rp1,3 triliun pada sembilan bulan pertama 2023. Ini utamanya disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari segmen pabrikan (original equipment manufacturer),” ucap Djony.

Sementara pada lini bisnis keuangan, laba bersih divisi jasa keuangan meningkat 33% menjadi Rp5,9 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan asuransi umum.

Nilai pembiayaan pada bisnis pembiayaan konsumen mengalami peningkatan sebesar 20% menjadi Rp89,0 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat sebesar 28% menjadi Rp1,7 triliun.

“Kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan sepeda motor PT Federal International Finance juga meningkat sebesar 31% menjadi Rp3,0 triliun. Peningkatan-peningkatan ini terutama karena jumlah pembiayaan yang lebih besar dan provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah,” ungkapnya.

Total pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan yang fokus pada pembiayaan alat berat meningkat 3% menjadi Rp8,4 triliun. Kontribusi laba bersih dari bisnis ini meningkat sebesar 89% menjadi Rp134 miliar, terutama karena jumlah pembiayaan yang lebih besar.

Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Astra Buana, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 12% menjadi Rp1,0 triliun, mencerminkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi. Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Astra mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) sebesar 7% menjadi Rp4,4 triliun.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved