Untuk mewujudkan corporate branding sesuai dengan visi perusahaan, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melangsungkan kampanye komunikasi dengan pihak eksternal maupun internal melalui beberapa unit bisnis yang berkompetensi. Antara lain, unit corporate communications, yang bertanggung jawab mengelola komunikasi korporat secara menyeluruh, mengembangkan strategi komunikasi, serta menginformasikan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan kepada publik.

Kemudian, ada unit Brand Communications. Unit ini fokus mengelola brand Telkomsel dengan merancang kampanye branding, pengembangan pesan merek, identitas visual, dan konsistensi pengalaman stakeholders terkaitmerek.Telkomsel pum memiliki unit Human Capital (HC) Communications, yang membangun komunikasi dua arah, kedekatan secara emosional, dan experience yang baik antara perusahaan dan karyawan.

Ada lagi tim Customer Care Management. Tim ini secara khusus mengelola interaksi perusahaan dengan pelanggan, memberikan solusi atas masalah, dan memberikan dukungan terdepan dalam pelayanan pelanggan.

Saki H. Bramono, Vice President Corporate Communications Telkomsel, mengungkapkan bahwa terciptanya seluruh corporate branding Telkomsel didukung oleh lebih dari 6 ribu karyawannya, yang telah menjalankan tugasnya dalam berbagai program dan inisiatif perusahaan dalam aspek Product & Services, Corporate Credibility, Value & Program, hingga People & Relationship.

Selain dengan mengedepankan semangat membuka semua peluang dalam keseharian, peran seluruh karyawan dalam program corporate branding dioptimalkan. Yaitu, melalui keterlibatan mereka dalam mengamplifikasi materi komunikasi dan edukasi pelanggan, mendukung efektivitas penyampaian pesan, dan membentuk kesan yang selaras dengan tujuan perusahaan di benak masyarakat.

Agar secara berkelanjutan menghadirkan berbagai program dan inisiatif yang berdampak, Telkomsel secara rutin melakukan riset melalui berbagai pengukuran dan penilaian, baik dengan melibatkan tim internal dan karyawan maupun dengan melibatkan pihak eksternal, seperti peneliti, lembaga survei, media, dan stakeholders lainnya. Riset dilakukan untuk memastikan efektivitas serta ketepatan ragam solusi dan layanan yang dihadirkan, serta kampanye komunikasi yang dilangsungkan oleh perusahaan.

“Hal ini sesuai dengan komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan manfaat yang maksimal melampaui ekspektasi pelanggan,” ujarnya.

Menurut Saki, secara umum, corporate branding yang baik dapat memberikan dampak positif yang luas terhadap berbagai aspek bisnis perusahaan. Antara lain, memengaruhi loyalitas pelanggan dan dukungan publik.

Corporate branding yang kuat juga akan membantu membangun reputasi positif di mata pelanggan, mitra bisnis, investor, dan masyarakat luas; mengomunikasikan nilai-nilai perusahaan kepada pelanggan; serta membantu menarik dan mempertahankan bakat-bakat terbaik di industri.

Di samping itu, corporate branding yang konsisten dan autentik dapat membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan dan menjaga daya tahan bisnis. Corporate branding yang kuat memberikan dasar yang kokoh untuk menghadapi perubahan dalam industri dan lingkungan bisnis.

Saki menandaskan, perusahaan dengan identitas merek yang mapan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan tren dan tuntutan pasar. Saat perusahaan menghadapi krisis atau tantangan, corporate branding yang baik dapat berperan dalam membangun kepercayaan dan meminimalkan dampak negatif terhadap citra perusahaan. (*)

Herning Banirestu dan Dede Suryadi