Management Trends

Garudafood Bangun Coaching Culture untuk Berikan Experience Employee

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) sebagai pemain di industri consumer good memiliki tim yang banyak bekerja di pabrik dan penjualan. Tantangan ini, membuat Garudafood membangun experience karyawan melalui pendekatan atasan dengan membangun coaching culture.

Hal ini dilakukan agar peran pemimpin tidak lagi hanya sebagia atasan, tetapi juga membangun tim. “Ada tiga hal yang kami lakukan yakni membangun coaching leader, membangun culture performance management, dan mengintegrasikan people development system di Garudafood,” kata Andika Rajasa, HC & GA Associate Director PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk dalam Conference & Virtual Awarding Employer of Choice 2023 Formulating New Approaches of Employee Engagement and Enablement in the New Landscape of Workplace yang diselenggarakan oleh SWA Media (30/10/2023).

Dalam membangun coaching leader, Andika mengatakan, pihaknya melakukan reframe cara melakukan coaching bekerjasama dengan konsultan. Reframing ini meliputi cara berinteraksi antara atasan dan bawahan melalui pelatihan berkala. Selain itu, Garudafood juga membangun komunitas yang berisi para coach.

“Kami juga membuat segregasi di lapangan pada tim sales and operation untuk membuat sistem coaching yang simple dan mudah. Mengingat mereka tidak memiliki banyak waktu,” kata dia. Kedua, Garudafood memiliki level performance management individual and corporation, dimana 10 persen dari penilaian tersebut terkait praktek coaching culture yang saat ini tengah dibangun. “Teknologi juga kami masukan untuk mensupport budaya coaching. Lewat teknologi ini, mereka bisa melaporkan hasil coaching mereka, melihat feedback, melihat rekaman coaching, dan memudahkan manager and sales menelusuri history coaching mereka,” ujar Andika menjelaskan.

Cara ini juga membantu manager melakukan coaching secara efektif dan berkelanjutan. Dalam penilaiannya, fokus perusahaan tidak hanya seberapa sering coaching itu dilakukan, tetapi juga kualitas percakapannya dan apakah materi coaching itu berimpact pada kinerja. Ketiga, mengintegrasikan people development system dengan program regular yang telah ada. “Semua pelatihan harus ditemani coach. Artinya, setiap talent ditemani oleh coach selama mereka di Garudafood. Hal ini dilakukan secara sistematis dan terus menerus.”

Proses tersebut kemudian diintegrasikan ke dalam people development system. Talent Management System memiliki peran penting dalam mengintegrasikan sistem coaching ini. Dia menuturkan, hasil dari coaching culture ini bisa terlihat pada hasil employee engagement yang berada pada level 83 persen. “Ke depan, kami akan mengintegrasikan coaching culture dengan kebutuhan organisasi, melakukan levelling up coaching skill, serta mengintgerasikan budaya coaching dengan experience employee and employer branding,” ujarnya menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved