Emiten pertambangan milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) akan mengakuisisi 34% saham emiten konstruksi, pertambangan dan penggalian PT Petrosea Tbk (PTRO). Perjanjian ini ditandatangani oleh sejumlah pihak yang memiliki kepentingan pada & November 2023.

Direktur Petrosea Aldi Rakhmatillah mengungkapkan bahwa pada tanggal 7 November 2023, PT Kreasi Jasa Persada (KJP) yang merupakan entitas anak langsung yang dikendalikan dan dimiliki sebesar 99,98% oleh CUAN telah menandatangani suatu Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (PPSB). Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh KJP selaku pembeli dan PT Caraka Reksa Optima (CRO) selaku penjual.

“Adapun jumlah saham milik CRO pada perseroan yang rencananya akan dibeli dan diambil alih oleh KJP berdasarkan PPSB adalah sebanyak 342.925.700 lembar saham. Jumlah ini mewakili 34,0% dari keseluruhan modal disetor dan ditempatkan perseroan (rencana transaksi),” kata Aldi dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (10/11/2023).

Andi mengungkapkan, rencana transaksi sebagaimana disebutkan di atas telah diumumkan oleh KJP melalui pengumuman di koran tanggal 7 November 2023. Penyelesaian rencana transaksi ini tunduk pada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur di dalam PPSB.

Diketahui kinerja Petrosea pada kuartal kedua 2023, mencatatkan kenaikan total pendapatan sebesar 32,71% menjadi US$273,92 juta dari US$ 206,40 juta pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pencapaian ini terutama didukung oleh peningkatan aktivitas operasional di lini bisnis EPC dan kontrak pertambangan yang masing masing meningkat sebesar 75,09% dan 29,49% pada periode ini.

Pada bulan Juni 2023 Petrosea berhasil menuntaskan transaksi pembelian 100% saham PT Kemilau Mulia Sakti (KMS) dengan total nilai transaksi sebesar US$90,56 juta sebagai wujud dari akselerasi strategi jangka panjangnya menjadi mine owner. KMS adalah pemilik 99% saham PT Cristian Eka Pratama (CEP), perusahaan yang bergerak di bidang operasi penambangan batubara dengan area operasional yang berlokasi di Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

CEP telah mulai berproduksi pada bulan Juni 2023 dengan mencatatkan overburden removal volume sebesar 305.600 BCM dan coal production sebesar 6.600 ton sampai dengan akhir Juni 2023. Sementara itu, setelah perusahaan membukukan biaya investasi dan pra-operasi untuk mendukung strategi ekspansi bisnis anorganik dan organik, Petrosea tetap mencatatkan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi US$ 10,82 juta, tumbuh 0,46% dari tahun sebelumnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id