Capital Market & Investment

11 Perusahaan Beraset Tambun Antre di Pipeline IPO

Pencatatan saham CNMA di BEI pada 2 Agustus 2023. (Ilustrasi foto : BEI).

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghimpun jumlah perusahaan yang IPO sejak awal tahun hingga 10 November 2023 sebanyak 77 perusahaan dengan dana dihimpun Rp 53,84 triliun. “Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna di Jakarta pada akhir pekan lalu.

Nyoman menjabarkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline IPO yang merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 itu terdiri 1 perusahaan aset skala kecil (aset dibawah Rp 50 miliar), 16 perusahaan aset skala menengah (aset Rp 50-250 miliar), dan 11 perusahaan aset skala besar (aset diatas Rp 250 miliar).

Rincian sektornya adalah sebagai berikut;

• 3 perusahaan dari sektor bahan dasar.

• 6 perusahaan dari sektor konsumer siklus.

• 4 perusahaan dari sektor konsumer non siklus.

• 2 Perusahaan dari sektor energi.

• 1 perusahaan dari sektor kesehatan.

• 4 perusahaan dari sektor industri.

• 4 perusahaan dari sektor infrastruktur.

• 3 perusahaan dari sektor teknologi.

• 1 perusahaan dari sektor transportasi & logistik.

Selain pipeline IPO perusahaan, BEI mencatat sebanyak 99 emisi dari 56 penerbit EBUS (efek bersifat utang dan sukuk) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 110,4 triliun. Nyoman menjabarkan sampai dengan 10 November 2023 terdapat 16 emisi dari 12 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.

Kemudian untuk right Issue,sebanyak 26 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue senilai Rp 37,3 triliun per tanggal 10 November 2023. “Serta masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue di BEI,” ucap Nyoman.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved