Profil Profesional

AirAsia Genap 22 Tahun, Berikut Profil Tony Fernandes Pendiri Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat Ini

CEO AirAsia Group Tony Fernandes (Foto: .asianentrepreneur.org).

Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat Terbaik Dunia versi Skytrax, AirAsia merayakan ulang tahunnya yang ke-22 tahun.

Maskapai menawarkan Terbang Hemat 22 persen ke berbagai destinasi internasional. Hal ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi AirAsia kepada seluruh penumpang yang hingga saat ini telah menjadi bagian dari perjalanan besar maskapai penerbangan ini.

Keberadaan AirAsia tak bisa dilepas dari Tony Fernandes, ia bukan saja CEO tapi merupakan pendiri AirAsia. Ia berhasil merevolusi pasar penerbangan di Malaysia saat membeli AirAsia dari pemerintah. Fernandes juga mendirikan bisnis jaringan hotel hemat dan memiliki tim Formula Satu Caterham Lotus yang sukses.

Karier Tony Fernandes

Anthony Francis Fernandes atau Tony Fernandes lahir pada 30 April 1964. Ia lulusan London School of Economics pada 1987 dan memulai karir sebagai auditor. Ia kemudian bekerja sebagai pengontrol keuangan untuk Virgin Atlantic. Pada awal 1990-an Fernandes kembali ke Malaysia dan menjadi direktur pelaksana termuda di Warner Music Group Asia.

Dikutip Speakers Associates, Tony Fernandes merupakan pemenang penghargaan CEO Maskapai Penerbangan 2009. Ia meraih kesuksesan dengan merevolusi pasar penerbangan di Malaysia.

Fernandes benar-benar membalikkan nasib AirAsia usai membeli maskapai tersebut dari pemerintah. Ia mengubah AirAsia menjadi perusahaan publik dan menyediakan penerbangan hemat pertama yang sangat sukses di Malaysia.

Dalam menyukseskan bisnisnya, Fernandes melobi pemerintah Malaysia untuk membuat perjanjian langit terbuka dengan Indonesia, Singapura, dan Thailand pada 2003 silam. Pada 2009, Fernandes bekerja sama dengan Richard Branson. Mereka menyediakan penerbangan jarak jauh antara London dan Kuala Lumpur dengan biaya rendah.

Tony Fernandes juga bertanggung jawab untuk sejumlah bisnis lainnya, termasuk jaringan hotel hemat Tune. Ia bahkan membuat tim Lotus Racing untuk mengikuti kejuaraan balap motor Formula 1.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved