Business Research Trends

Ramai Gerakan Boikot, Jumlah Transaksi FMCG Turun 16%

Imbas agresivitas serangan Israel di Palestina sejak Oktober 2023 lalu, kini di Indonesia tengah marak aksi boikot produk yang dinilai mendukung atau memiliki keterkaitan dengan Israel.

Pada riset yang dilakukan Compas.co.id di e-commerce menggunakan metode crawling pada periode 8 – 21 November 2023 terdapat 96 brand yang masuk dalam daftar brand yang diboikot, dari hasil riset tersebut Compas.co.id menemukan bahwa jumlah transaksi pada kategori makanan minuman mengalami penurunan sebanyak 12% dibanding periode yang sama sebelumnya.

Hal ini juga terjadi pada kategori kesehatan yang mengalami penurunan jumlah transaksi sebanyak 15% dan yang paling terdampak adalah kategori ibu dan bayi yang mengalami penurunan jumlah transaksi sebanyak 16%.

“Compas.co.id selaku E-commerce market insight for FMCG di Indonesia melakukan riset terhadap 96 brand FMCG multinasional, dan kami menemukan sebanyak 60 brand atau 62% diantaranya mengalami penurunan jumlah transaksi mencapai 240 ribu transaksi.” jelas Hanindia Narendrata, CEO Compas.co.id.

Menariknya, 36 brand atau sebesar 38% mendapatkan performa positif dari segi jumlah transaksi. Kategori perawatan kecantikan mengalami peningkatan jumlah transaksi sebesar 7% dibanding periode sebelum boikot,” lanjutnya.

Riset ini juga menunjukkan peningkatan jumlah transaksi terjadi pada kategori Perawatan Kecantikan dengan jumlah transaksi sebanyak 159 ribu transaksi. Hal ini menunjukkan bahwa aksi boikot ini tidak berdampak pada kategori ini.

“Berdasarkan data ini, membuktikan bahwa produk Perawatan dan Kecantikan tidak terlalu terpengaruh terhadap aksi boikot di Indonesia, berbeda dengan kategori fmcg lainnya,” lanjut Drata.

Adapun boikot ini memberikan kontribusi penurunan jumlah transaksi pada kategori ibu bayi sebesar 27,7 ribu transaksi, sedangkan pada kategori kesehatan terjadi penurunan jumlah transaksi sebesar 46 ribu transaksi. Dari kategori makanan minuman terjadi penurunan jumlah transaksi sebesar 46 ribu transaksi.

“Berdasarkan data yang kami rilis, gerakan boikot ini cukup mempengaruhi referensi pemilihan produk, terutama terhadap brand-brand yang dinilai oleh masyarakat mendukung atau memiliki keterkaitan dengan Israel. Compas.co.id akan terus memonitor keadaan ini, dan memberikan informasi terkini melalui akun resmi kami,” tutur Drata.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved