Marketing Trends

Jurus Ayu Gold Pikat Hati Konsumen di Pasar Digital

Ayu Gold

Perhiasan emas kian menjadi pilihan populer masyarakat. Selain dapat digunakan untuk mempercantik diri, perhiasan emas dapat menjadi sarana investasi bernilai. Namun dalam era e-commerce yang berkembang pesat, merek perhiasan harus memiliki strategi yang kuat untuk membedakan diri dan bersaing secara efektif.

Memahami hal itu, salah satu merek perhiasan emas yang telah hadir sejak 1982, Ayu Gold melakukan berbagai strategi untuk memperkuat posisinya di dunia digital dan meningkatkan daya saing di pasar perhiasan online.

Caroline Yulianto, Creative Director Ayu Gold mengatakan, pihaknya menciptakan produk-produk yang bukan saja on trend pada waktu tertentu, tetapi menyuguhkan desain produk yang everlasting sehingga dapat menambah koleksi perhiasan konsumen.

“Penting bagi kami untuk selalu memberikan inspirasi kepada konsumen mengenai cara pakai/ look book dari setiap perhiasan yang kami jual. Lalu kami promosikan baik di media sosial maupun marketplace,” jelas Caroline dalam keterangan tertulis yang diterima Swa Online, Selasa (05/12/2023).

Meski belum lama memasarkan produknya di ranah digital, Caroline mengaku perkembangan penjualan Ayu Gold di berbagai marketplace sangat baik. Menurutnya, marketplace membuat produknya bisa menembus pangsa pasar baru yang belum terjaring melalui kanal-kanal penjualan offline.

Eksistensi di marketplace juga dinilai memudahkan customer untuk berkomunikasi, baik itu bertanya seputar produk yang sedang beredar ataupun feedback yang menjadi masukan bagi Ayu Gold agar lebih inovatif dan selalu on trend.

“Didorong kondisi pandemi Covid-19, kami akhirnya hadir di ranah digital. Dimulai dengan mengembangkan official website, lalu hadir di sejumlah marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Tujuannya untuk agar pelanggan bisa lebih mudah mengakses produk Ayu Gold secara lengkap dari sisi model dan juga ukuran yang bervariatif,” ucap Caroline.

Merek di bawah naungan PT Ayu Sejati ini juga memahami bahwa membeli perhiasan tidak lepas dari kebutuhan konsumen untuk menukarkannya, atau menjual kembali. Karena itu Ayu Gold menjamin buyback untuk produk-produknya yang dibeli di channel official dengan cara yang mudah, aman dan cepat. Pihaknya pun selalu menyarankan customer untuk menyimpan surat/ invoice pembelian guna mempermudah proses buyback sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Melakukan penjualan perhiasan emas secara online memiliki sejumlah tantangan. Pertama, untuk perhiasan emas yang diutamakan adalah kepercayaan antara consumer dan brand. Kedua, memberikan kepastian buyback policy yang nyaman dan aman. Karena itu, untuk menggaet customer baru, Ayu Gold selalu mencoba mengeluarkan campaign-campaign yang mempromosikan model-model terbaru yang cantik dan elegan,” lanjut Caroline.

Selain marketplace, merek perhiasan asal Surabaya ini juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi sekaligus channel penjualan seperti Instagram dan Tiktok. Kedua platform ini digunakan Ayu Gold untuk mengkomunikasikan ethos dari brand, model-model terbaru sekaligus memberikan inspirasi-inspirasi cara pemakaian produk.

Berbagai strategi tersebut membuat Ayu Gold diganjar penghargaan Brand Choice Award 2023 oleh perusahaan riset Tras N Co Indonesia. Ayu Gold terpilih sebagai salah satu merek pilihan masyarakat di marketplace untuk kategori Cincin Emas.

Dengan capaian tersebut, Caroline mengatakan ingin terus menjangkau pasar yang lebih luas di seluruh Indonesia. Karena itu, selain hadir lewat media sosial dan channel official marketplace, Ayu Gold juga hadir melalui banyak toko emas di seluruh penjuru Indonesia.

“Kami akan selalu giat menghadirkan produk di event-event internasional seperti Surabaya International Jewellery Fair dan Jakarta International Jewellery Fair. Selain itu kami akan terus bekerja sama dengan toko-toko emas partner untuk melakukan road show, membawa koleksi perhiasan kita ke seluruh penjuru Indonesia,” kata Caroline bertekad.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved