PT Chery Sales Indonesia (CSI/Chery Indonesia), agen pemegang merek (APM) Chery, memproyeksikan Indonesia sebagai basis produksi mobil Chery untuk setir kanan di masa mendatang. Hal ini disampaikan Head of Brand CSI, Rifki Setiawan, di sela-sela diskusi HUT Ke-20 Forwot di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada akhir pekan lalu. “Kami juga memiliki tujuan untuk membangun pabrik dan pusat riset sendiri di Indonesia dan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk setir kanan,” kata Rifki dalam keterangannya seperti dikutip SWAonline pada Kamis (7/12/2023).

Chery sedang mengkreasikasn ekosistem bisnis otomotif di Indonesia seiring keberhasilannya memproduksi mobil elektrik pertama, yaitu OMODA 5E di pabrik milik PT Handal. Mobil elektrik ini diminati oleh 400 orang yang memesan mobil ini sejak pertama kali diperkenalkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus lalu.

CSI menggelontorkan investasi senilai Rp 250 miliar untuk memproduksi kendaraan elektrik pertama OMODA 5E. “Sebagai tahapan awal untuk mendukung proses CKD (completely knock down),” ucap Rifki. CSI optimistis produksi OMODA 5E di PT Handal untuk dikirim kepada konsumen pada Februari 2024. “Kami sudah mulai produksi OMODA 5E di bulan ini, dan bisa memenuhi pemesanan sebanyak 400 unit itu sampai dengan Januari tahun depan. Sehingga, di kuarta I tahun 2024 atau pada Februari tahun depan sudah bisa mengirim 400 unit itu ke konsumen,”tutur Rifki menjabarkan.

Ke depannya, Chery juga akan mendirikan pabrik dan juga pusat riset mereka di Indonesia.Sehingga, Indonesia akan dijanjikan menjadi basis produksi untuk negara-negara yang menggunakan platform setir kanan. Hal itu menjadi komitmen Chery untuk Indonesia dalam industri otomotif.Eksekutif principal Chery di China sudah berkunjung ke Indonesia untuk menjajaki lebih lanjut pengembangan dan produksi Chery di Indonesia.