Trends Economic Issues

Kemenhub Siapkan Anggaran PSO LRT 2023 hampir Rp120 Miliar

LRT Jabodebek (Foto dok BUMN).

Kementerian Perhubungan mendorong pergeseran mobilitas masyarakat dari kendaraan pribadi menuju transportasi massal, guna menekan angka kemacetan. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, pada acara Penandatanganan Kontrak Subsidi Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Tahun 2023.

Risal menuturkan, sebagai salah satu upaya dalam mendorong terjadinya pergeseran ini, pemerintah telah memberikan beragam insentif untuk menarik minat masyarakat, seperti pada LRT Jabodebek. “Khusus untuk LRT Jabodebek saja, kami menganggarkan dana kewajiban Pelayanan Publik (PSO) sebesar Rp119.793.951.000,00 (hampir Rp120 miliar) pada 2023,” ucap Risal.

Besaran PSO tersebut sesuai dengan kontrak subsidi yang ditandatangani Direktur Jenderal Risal dan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo. “Penandatanganan kontrak subsidi untuk LRT Jabodebek ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat melalui layanan kereta api yang terjangkau,” ujar Risal.

Didiek menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen melaksanakan penugasan PSO ini dengan baik. “Kami siap melaksanakan amanah yang diberikan Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian, sesuai kontrak untuk LRT Jabodebek,” tutur Didiek.

Didiek memastikan bahwa KAI akan terus melakukan peningkatan pelayanan sarana, fasilitas, dan pelayanan lainnya, dengan berkoordinasi serta berkolaborasi bersama pihak-pihak terkait. “KAI akan terus menghadirkan transportasi umum yang saling terintegrasi sehingga masyarakat dapat bertransportasi menggunakan angkutan massal dengan nyaman,” kata Didiek.

Diketahui jumlah penumpang LRT Jabodebek sendiri pada periode 1 sampai 7 Desember 2023 telah melayani 218.607 pengguna. Jumlah tersebut naik 10% dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu sebanyak 198.558 pengguna.

Manager Public Relations PT LRT Mahendro Trang Bawono mengungkapkan peningkatan ini dipengaruhi faktor penambahan jumlah perjalanan dan penerapan promo tarif. Peningkatan jumlah pengguna ini tentunya juga tidak terlepas dari dukungan dan kolaborasi semua pihak sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal.

“Kami mengapresiasi pelanggan yang telah menggunakan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi untuk bermobilisasi sehari-hari. Peningkatan ini dapat diartikan sebagai tanggapan positif serta menunjukkan minat dan peningkatan kepercayaan terhadap layanan LRT Jabodebek,” ujar Mahendro.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved