Management Trends

Inovasi Ninja Xpress untuk Kembangkan Bisnis UMKM

Layanan international Ninja Xpress yang dapat dimanfaatkan UMKM. (dok Ninja)

Data dari e-Conomy SEA 2023 report Indonesia, sektor-sektor ekonomi digital seperti e-commerce, yang sebelumnya mengalami pertumbuhan selama pandemi, diperkirakan akan mengalami perlambatan pertumbuhan pada tahun 2024. Hal ini dipengaruhi oleh adanya perubahan tren belanja online pasca pandemi dan ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Adanya tantangan ekonomi tersebut juga berdampak kepada perkembangan industri logistik Indonesia. Data Suara UKM Negeri vol 3 menunjukan bahwa terjadi penurunan pengguna belanja online baru, pada tahun 2022 74% masyarakat Indonesia sudah menjadi pengguna internet, dan 86% di antaranya adalah e-shopper, ini menunjukan bahwa pasarnya sudah mature.

Hal kedua, masih menurut e-conomy SEA 2023 report, pertumbuhan e-commerce melambat setelah konsumen yang sensitif harga memilih opsi lain. Namun, jumlah pengguna yang setia masih cukup banyak, sehingga mengimbangi penurunan pertumbuhan pasar dengan kenaikan pertumbuhan pendapatan bersih.

Suara UKM Negeri vol 3 juga menunjukkan fenomena adanya kelompok kecil yang menyumbang 14% dari populasi pembelanja online di Indonesia, dan mereka bertanggung jawab atas 43% dari total pembelian e-commerce yang selanjutnya disebut e-shoppaholics. Melihat tantangan dan peluang tersebut, Ninja Xpress berupaya untuk menghadirkan inovasi di bidang logistik yang tidak hanya mendorong perkembangan bisnis UKM tetapi juga dengan mengeksplorasi peluang usaha dengan bekerjasama dengan perusahaan.

“Dalam menghadapi dinamika pasar saat ini, Ninja Xpress fokus pada pengembangan inovasi layanan ke UKM, juga secara aktif mencoba untuk mengembangkan layanannya ke segmen bisnis. Kami menargetkan kerja sama dengan perusahaan, karena kami melihat bahwa peluang kerja sama dengan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan di sektor logistik memiliki ruang explorasi dan potensi yang besar,” ujar Andi Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress dalam keterangan resmi, di Jakarta (13/12/2023).

Oleh karena itu, Ninja Xpress memperkuat fasilitas untuk UKM yang sudah ada dan memperluas inovasinya untuk menjangkau dan mengakomodasi kebutuhan UKM yang begitu dinamis. Fasilitas-fasilitas tersebut yang sudah dihadirkan Ninja Xpress dan dapat dimanfaatkan oleh UMKM.

Beberapa inovasi untuk mendukung bisnis UMKM agar berkembang di antaranya layanan international deliveries yakni layanan yang memudahkan shipper untuk mengekspor produknya. Layanan ini baru bisa dinikmati ke Malaysia dan Singapura dan barang paling banyak diekspor adalah makanan ringan asal Yogyakarta.

Inovasi lain yakni creative hub yang melayani dan mengajarkan UMKM membuat photo dan video product endorsement. Layanan ini telah digunakan oleh lebih dari 9.000 shipper dan memberikan kemudahan untuk mempromosikan lebih dari 85.000 produk UKM. Inovasi ketiga Ninja Biz, yakni sebuah aplikasi 3PL pertama dan satu-satunya yang dapat mengirimkan paket dengan fitur kirim dulu bayar kemudian. Hingga akhir tahun 2023 ada lebih dari 35% active shipper yang telah mengirim lebih dari 7.000 kg paket melalui aplikasi Ninja Biz.

“Melihat kebutuhan UKM Indonesia yang begitu beragam, Ninja Xpress akan menghadirkan kembali fasilitas yang akan terus diperkuat dan berlangsung pada akhir tahun ini dan sepanjang tahun 2024 yaitu layanan pendukung kerja sama dengan Live Champ & Sellercraft. Juga kembali diadakannya program aksilerasi yang merupakan program Ninja Xpress yang memberikan akses untuk menghubungkan pemilik brand dengan calon reseller yang telah dikurasi, guna menumbuhkan relasi yang memberikan dampak positif terhadap bisnis,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved