Tahun 2023 menjadi tahun yang membanggakan bagi PT Garam karena produksi Garam Bahan Baku mencapai target yang ditetapkan dari dampak fenomena El Nino. BUMN ini telah mengakhiri musim produksi garam pada Senin tanggal 18 Desember 2023 dengan hasil produksi Garam Bahan Baku sebesar 319.011 ton atau sekitar 142% dari target RKAP tahun 2023 sebesar 225.000 ton.

Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 390% dibandingkan dengan produksi pada tahun 2022 yang hanya mencapai 65.040 ton. Keberhasilan ini tidak terlepas dari musim kemarau yang memadai, yang mendukung produksi garam dengan kualitas premium. Selain itu, tahun 2023 PT Garam berfokus pada hilirisasi dengan penekanan pada penjualan garam olahan.

Produk olahannya antara lain Lososa, Garam Segitiga G, Garam Anak Sehat, Garam Kasar dan Halus Karungan, mencatat kenaikan penjualan yang signifikan. Penjualan garam olahan mencapai 145% dari target RKAP 2023, yang merupakan angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan Garam Bahan Baku yang hanya mencapai 34%.

Perusahaan ini berhasil membukukan laba sebesar Rp15 miliar. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan memenuhi target yang ditetapkan.

Direktur Utama PT Garam Arif Haendra mengungkapkan, pada 2023 adalah tahun yang luar biasa bagi perusahaan. “Produksi garam bahan baku yang mencapai target, peningkatan penjualan garam olahan, dan laba yang kami dapatkan adalah bukti keberhasilan dalam mengelola perusahaan ini,” tutur Arif.

Arif menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan PT Garam yang telah bekerja keras dan berdedikasi untuk mencapai pencapaian gemilang tersebut. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memberikan yang terbaik bagi para pelanggan,” ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (27/12/2023)

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id