Capital Market & Investment

Proyeksi Imbal Hasil Saham Ini Tatkala Indeks Saham Diperkirakan Menguat Terbatas

Capital Market Summit Expo 2023 di BEI. (Foto : Vicky Rachman/SWA).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun sebesar 0,12% pada Jumat lalu, walaupun masih disertai dengan net buy asing Rp 1,34 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, BBRI, TLKM dan FILM.

Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst PT BNI Sekuritas, mengatakan IHSG pada hari ini berpotensi mencoba menguat terbatas. “Level support IHSG berada di 7.280-7.330 poin dan level resistance berada di 7.380-7.400 poin,” ucap Fanny di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Bursa saham AS di Wall Street, menguat tipis pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin. Investor menyerap data makro ekonomi terbaru yang menawarkan pandangan kontras mengenai kapan penurunan suku bunga dapat dimulai. Dow Jones ditutup naik 0,07%, S&P 500 juga menguat 0,18%, dan Nasdaq naik 0,09%.

Data ketenagakerjaan yang kuat meredam ekspektasi pelonggaran suku bunga secara cepat, sehingga mendorong masa depan lebih rendah, sebelum data dari data sektor jasa Institute for Supply Management (ISM) yang menunjukkan melemahnya perekonomian mendorong mereka yang bertaruh pada pelonggaran cepat, sehingga membuat pasar menguat.

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada Jumat lalu. Sebagian besar alami koreksi pada dua hari perdagangan pertama 2024. Pada perdagangan akhir pecan kemarin, Nikkei menguat 0,27%, Hang Seng melemah 0,66%, Shanghai terkoreksi 0,85%, dan Strait Times naik 0,32%. Bursa saham Asia juga mengambil isyarat dari bursa saham global setelah risalah pertemuan The Fed pada Desember menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga pada 2024.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin pekan ini;

1. AVIA: speculative buy.

Area beli di Rp 492, cutloss jika break di bawah Rp 488.

Jika tidak break di bawah Rp 486, potensi naik dengan area jual di Rp 500-510 pada jangka pendek (short term).

2. PTRO: buy on weakness.

Area beli di Rp 5.400, cutloss jika break di bawah Rp 5.225.

Jika tidak break di bawah Rp 5.400, potensi naik dengan area jual di Rp 5.675-5.800 short term.

3. TLKM: speculative buy

Area beli di Rp 3.890, cutloss jika break di bawah Rp 3.870.

Jika tidak break di bawah Rp 3.870, potensi naik dengan area jual di Rp 3.920-3.950 short term.

4. BREN: buy on weakness.

Area beli di Rp 7.150, cutloss jika break di bawah Rp 7.100.

Jika tidak break di bawahRp 7.100, potensi naik dengan area jual di Rp 7.300-7.475 short term.

5. ANTM: speculative buy.

Area beli di Rp 1.670, cutloss jika break di bawah Rp 1.650.

Jika tidak break di bawah Rp 1.670, potensi naik dengan area jual di Rp 1.700-1.730 short term.

6. TPIA: speculative buy.

Area beli di Rp 5.700, cutloss jika break di bawah Rp 5.600.

Jika tidak break di bawah Rp 5.700, potensi naik dengan area jual di Rp 5.850-6.000 short term.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved