Economic Issues

OJK Optimistis Kontribusi Pasar Modal 2024 Makin Optimal

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djadjadi.

Pasar saham Indonesia sampai dengan penutupan perdagangan 2023 menguat sebesar 2,71% mtd ke level 7.272,80 (November 2023 7.080,74). Net buynon-resident sebesar Rp7,67 triliun mtd (November 2023 outflow Rp0,52 triliun mtd) sehingga secara ytd investor non-resident membukukan net sell sebesar Rp6,19 triliun (November 2023 net sell sebesar Rp13,86 triliun ytd).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengungkapkan secara ytd, kinerja IHSG menjadi yang tertinggi kedua di antara kinerja bursa ASEAN setelah Vietnam, dengan tercatat menguat sebesar 6,16%. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.674 triliun atau secara ytd tumbuh sebesar 22,90%.

Inarno menjelaskan penguatan juga terjadi di pasar SBN, yang per 2023 membukukan inflow investor asing sebesar Rp8,17 triliun mtd (November 2023 inflow 23,50 triliun mtd), sehingga kembali mendorong penurunan yield SBN rata-rata sebesar 13,30 bps mtd di seluruh tenor. Secara ytd, yield SBN turun rata-rata sebesar 29,51 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp79,87 triliun ytd.

Dalam periode yang sama, di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI menguat 8,65% ytd ke level 374,61 (November 2023 menguat 7,34% ytd). Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana masuk investor non-residen tercatat sebesar Rp541,83 miliar mtd, dan secara ytd masih tercatat outflow Rp0,92 triliun.

Di industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) pengelolaan investasi per 2023 tercatat sebesar Rp824,73 triliun. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp501,46 triliun atau naik 1,77% (mtd).

“Investor reksa dana membukukan net subscription sebesar Rp6,31 triliun (mtd). Secara ytd, kinerja industri reksa dana relatif stabil dengan NAB menurun 0,67%, namun masih mencatatkan net subscription sebesar Rp8,98 triliun,” ujarnya.

Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham di Desember 2023 tercatat meningkat menjadi sebesar Rp10,75 triliun ytd (November 2023 Rp10,54 ytd). Atas pencapaian ini, OJK optimistis pasar modal Indonesia semakin berkontribusi bagi ekonomi nasional.

“Capaian atas kinerja IHSG juga ditopang oleh pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang melanjutkan kenaikan double digit sebesar 18,04% menjadi 12,17 juta investor. OJK optimis ruang pertumbuhan bagi industri pasar modal Indonesia masih luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional,” kata Inarno dalam konferensi pers hasil Rapat Bulanan Dewan Komisioner OJK, Selasa (9/1/2024).

Penghimpunan dana di pasar modal masih tinggi yaitu sebesar Rp255,39 triliun dengan emiten baru tercatat sebanyak 83 emiten. Menurut Inarno, penghimpunan dana per Desember 2023 telah melampaui capaian target tahunan.

“Sementara itu, pipeline penawaran umum (IPO) masih terdapat 85 dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp28,68 triliun. Di antaranya merupakan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 60 perusahaan,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved