Business Update

Kiprah AXA Mandiri, 20 Tahun Hadirkan Produk yang Inovatif

Kiprah AXA Mandiri, 20 Tahun Hadirkan Produk yang Inovatif

Perusahaan asuransi jiwa mengamati peningkatan literasi masyarakat terhadap asuransi pada masa pandemi dan pascapandemi Covid-19. PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) merespons hal ini dengan melakukan diversifikasi dan meluncurkan produk asuransi terbaru di sepanjang tahun ini.

Pada Oktober lalu, misalnya, AXA Mandiri meluncurkan Asuransi Mandiri Flexi Proteksi. Produk asuransi terbaru ini memberikan manfaat perlindungan jiwa dan kesehatan, serta perlindungan dari 77 kondisi kritis. Selain itu produk ini juga memberikan fleksibilitas pembayaran premi sesuai dengan pilihan manfaat, dengan premi mulai dari Rp 200 ribu perbulan; serta pengembalian premi hingga 120% dari total premi dasar jika tidak terjadi klaim dan risiko selama masa asuransi.

Saat ini, lebih dari 25 produk asuransi AXA Mandiri yang dipasarkan melalui berbagai kanal pemasaran. “Untuk kanal in-branch melalui financial advisor serta staff Bank di Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia. Selain itu, ada penjualan melalui corporate solution untuk nasabah korporat dan ada juga yang via telemarketing,” kata Rudi Nugraha, Direktur Penjualan AXA Mandiri.

Rudi menyampaikan, portofolio produk asuransi AXA Mandiri itu menyodorkan sederet solusi perlindungan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di antaranya, Asuransi Mandiri Secure CritiCare (MSCC), sebagai solusi perlindungan dwiguna yang berlimpah manfaat.

Asuransi Mandiri Secure CritiCare, menyediakan manfaat perlindungan penyakit kritis, yaitu kanker, jantung, stroke, dan gagal ginjal dari stadium awal hingga akhir, manfaat meninggal dunia hingga 250% uang pertanggungan (UP) hingga kenaikan UP meninggal dunia sebesar 3% setiap tahun tanpa penambahan premi sesuai dengan ketentuan polis.

“Asuransi Mandiri Secure CritiCare dan Asuransi Mandiri Flexi Proteksi terus tumbuh positif sejak diluncurkan tahun ini,” ujar Rudi yang punya sapaan akrab “Joshua”.

Perusahaan asuransi yang beroperasi sejak 20 tahun silam ini senantiasa menyodorkan produk asuransi yang inovatif. Pada Juni tahun ini, AXA Mandiri merilis Asuransi Mandiri Mikro Jiwa Terlindungi (Si Jitu) yang preminya ramah di kantong nasabah, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga pekerja di sektor kecil dan menengah.

Peluncuran Si Jitu merupakan wujud dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan level inklusi layanan keuangan, khususnya proteksi asuransi kepada masyarakat yang memiliki akses terbatas. Si Jitu memberikan nilai santunan mulai dari Rp 12,5 juta hingga Rp 100 juta saat nasabah meninggal dunia dengan premi yang sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 200 ribu per bulan untuk masa asuransi delapan tahun. Si Jitu juga memiliki manfaat pengembalian premi sebesar 101% dari total premi ketika nasabah masih hidup saat masa asuransi berakhir.

Sebelumnya, AXA Mandiri menyodorkan Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera yang menawarkan perlindungan jiwa dengan pilihan premi Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu dengan masa pertanggungan satu sampai lima tahun. Perlindungan asuransi yang sudah ada sejak tahun 2020 ini memiliki manfaat, antara lain, santunan rawat inap, santunan pembedahan, santunan cacat tetap karena kecelakaan, hingga santunan meninggal dunia. Melalui solusi ini, AXA Mandiri telah melindungi lebih dari 300 ribu nasabah sejak tahun 2020.

Untuk produk asuransi yang terkait produk investasi (unit link), AXA Mandiri mematuhi seluruh ketentuan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.05/2022 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (Paydi). Perusahaan ini telah menyelaraskan struktur dan ketentuan produk Paydi untuk memenuhi seluruh kriteria yang dipersyaratkan regulator.

Untuk memudahkan nasabah dalam mengakses beragam produk dan pelayanan AXA Mandiri, perusahaan meluncurkan aplikasi Emma AXA Mandiri. Melalui aplikasi ini, nasabah bisa melakukan transaksi finansial dan non-finansial secara mandiri seperti pembayaran premi, pengkinian data polis, melihat riwayat pengajuan klaim, dan menghubungi petugas customer service melalui fitur live chat.

Pada 2022, AXA Mandiri membukukan pertumbuhan laba bersih 13%, yaitu sebesar Rp 1,17 triliun, dengan net premi senilai Rp 12,09 triliun. “Kami optimitis tahun ini tumbuh tetap bagus di top line maupun bottom line. Target pada 2024 tetap diproyeksikan naik double digit,” kata Rudi.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), AXA Mandiri pada kuartal II/2023 telah membayarkan klaim dan manfaat asuransi di 2022 senilai Rp 11,97 triliun, naik 32% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, AXA Mandiri akan melanjutkan visi sebagai mitra perlindungan kesehatan dan perencanaan keuangan masyarakat dengan semangat Leading The Way To The Future. AXA Mandiri juga berpartisipasi aktif meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat tentang perlindungan kesehatan dan perencanaan keuangan jangka panjang.

Sepanjang 20 tahun perjalanannya di Indonesia, perusahaan asuransi jiwa ini selalu berupaya untuk melayani masyarakat dengan menyediakan beragam solusi produk inovatif, sesuai dengan kebutuhan perlindungan masyarakat. Di antaranya, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dana pensiun (DPLK AXA Mandiri), hingga perencanaan keuangan masa depan.

AXA Mandiri telah melayani lebih dari 4 juta masyarakat Indonesia. Kiprahnya didukung oleh lebih dari 2.000 financial advisor yang tersebar di lebih dari 1.472 kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia di seluruh Indonesia, serta lebih dari 369 telesales dan corporate sales officer.

AXA Mandiri merupakan perusahaan patungan antara Bank Mandiri dan National Mutual International Pty. Limited (AXA Group). Sebagai perusahaan asuransi yang telah mapan, tentu saja, AXA Mandiri mengantongi izin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan.§


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved