Strategy

Catchplay+ Indonesia Perbanyak Konten Luar Negeri

Catchplay + Indonesia meluncurkan serial original terbarunya untuk melengkapi pilihan penonton. Kali ini, platform yang berbasis di Taiwan itu merilis serial thriller kriminial yang berjudul Not a Murder Story. Peluncuran ini merupakan langkah awal dari agresivitas di market Indonesia pada 2024.

Dhini W. Prayogo, Country Manager Catchplay+ Indonesia mengatakan, di 2024, industri Over The Top (OTT) akan semakin kompetitif. Oleh karena itu, para pemain platform OTT akan banyak berkompetisi secara sehat dengan menampilkan kualitas yang lebih baik lagi kepada penonton. Ini, kata dia akan menguntungkan konsumen, sebab penonton bisa mendapatkan tayangan dan konten yang lebih berkualitas. Sementara dari sisi industri akan jauh lebih berkembang.

“Di 2024, akan ada banyak sinergi, partnership, serta kolaborasi. Kompetisi akan tetap ada, namun kolaborasi juga akan lebih banyak. Misalnya, beberapa pemain atau platform OTT menyatu hingga akan terjadinya kolaborasi konten antar pemain OTT sendiri,” ujarnya saat diwawancara secara eksklusif oleh SWA Online (17/01/2024).

Strategi kolaborasi sudah dilakukan oleh Catchplay+ Indonesia sejak masuk ke Indonesia dengan menggandeng pemain broadband, operator telco, dan platform OTT lain seperti Vidio dengan memproduksi konten series original mereka yang ditayangkan di kedua platform. Strategi kolaborasi ini, kata dia, akan diteruskan di tahun ini. “Kami tidak menutup kesempatan dan peluang berkolaborasi dengan siapapun selama menunjang bisnis kami dan partner,” ucapnya.

Dhini melanjutkan, strategi lain yang akan dilakukan Catchplay+ Indonesia tahun 2024 adalah memberikan lebih banyak konten original series kepada konsumen Indonesia. Misalnya saja dengan membawa konten yang baru saja diluncurkan ini.

Ditulis oleh sutradara, Chen-Nien Ko, serial Not a Murder Story dibintangi bintang-bintang papan atas Taiwan seperti Kuan-Ting Liu, Gingle Wang, dan Sonia Sui. Serial original tersebut berkisah tentang Dong, seorang calon aktor yang akhirnya mendapatkan kesempatan sekali seumur hidup untuk menjadi terkenal dan sukses. Ketika dia terbangun dengan seorang wanita mati disisinya, Dong tak dapat mengingat kembali peristiwa malam sebelumnya namun bertekad untuk mempertahankan reputasinya. Selain itu, Dong juga merasa khawatir diketahui oleh pacarnya bahwa ia selingkuh dengan wanita lain. “Kami berharap penonton bisa terhibur dan mendapatkan pengalaman menonton serial Asia yang berbeda yang merupakan hasil kreativitas dan orisinalitas Taiwan,” ujarnya menambahkan.

Dhini menjelaskan, konten Taiwan dipilih lantaran saat ini industri kreatif Taiwan sedang berkembang di Kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut juga karena didukung oleh pemerintahnya yang saat ini gencar mengeskpor sumber daya kreatifnya, khususnya film, ke negara lain. Dia mengatakan, di tahun ini, Catchplay+ Indonesia menargetkan membawa tiga hingga empat original series Taiwan lain, dan meluncurkan minimal dua original series asal Indonesia, dan original series asal Thailand untuk lebih memberikan warna dan alternatif tontonan kepada konsumen.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved