Economic Issues

Saat Diterpa Isu Pengunduran Diri, Sri Mulyani Menyerukan Hal Ini di Forum Ekonomi Dunia

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuanga bersama CEO YouTube, Neal Mohan di Davos, Swiss. (Foto : Instagram Sri Mulyani).

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, pada Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (Annual Meeting World Economic Forum(WEF) 2024 di Davos, Swiss, dalam sesi The Economics of Gender Parity, menyampaikan Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan kebijakanyangmendukung kesetaraan gender, seperti budget tagging, anggaran keterampilan dan kesehatan, alokasi beasiswa pendidikan LPDP, Program Keluarga Harapan, serta akses pembiayaanuntuk usaha ultra mikro.

Terkait dengan kesetaraan gender di pasar tenaga kerja, Menkeu menyampaikan bahwa perempuan yang berkarier menghadapi tantangan dalampembagianwaktu untuk bekerja dan mengurus keluarga. Peningkatan penggunaan teknologi digital paska pandemi dapat menjadi momentum bagi perempuan karena memberikan kemudahandan fleksibilitas dalam berkarier dan berusaha sehingga lebih berkontribusi dalam perekonomian.

Selanjutnya, pada sesi Multilateral Development Banks (MDB): Bigger, Bolder, Better, Sri Mulyani menjabarkan perlunya MDB untuk menjadi lebih besar, lebih berani, dan lebih baik agar dapat memenuhi kebutuhan pendanaan bagi pembangunan dan perubahaniklim. Kebutuhan pendanaan perubahan iklim dan transisi energi membutuhkan investasi yangsangat besar, tidak hanya dari sumber publik dan MDB, tetapi juga memerlukan partisipasi modal swasta.

Pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai instrumen kebijakanyangtepat untuk pihak swasta, seperti melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU), jaminan pemerintah, serta jenis dukungan Pemerintah lainnya. Menkeu juga menyampaikanbahwa kebutuhan pendanaan untuk perubahan iklim dan pengentasan kemiskinan seharusnyatidak saling berkompetisi, namun saling melengkapi dengan memaksimalkansumberpendanaan dari publik dan swasta.

Pada sesi Building ASEAN’s Regional Integration through the Digital Economy, Menkeu menyampaikan bahwa Indonesia memandang digitalisasi ekonomi sebagai salah satupilar penting dalam keketuaan ASEAN 2023 untuk transformasi ekonomi yang mendukung produktivitas dan pertumbuhan yang inklusif di ASEAN. Dengan potensi ekonomi digital yang sangat besar, para pimpinan ASEAN telah mengadopsi digital economic framework pada keketuaan ASEAN 2023.

Namun, adopsi tersebut masih menghadapi beberapa masalah seperti kualitas infrastruktur yang belum merata dan ketersediaan kerangka peraturan untuk menciptakan keamanan data dan interoperabilitas antar sistem. “Bank Sentral Indonesia telah memiliki sistemQRIS, yang digunakan oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Lima poin terkait ekonomi digital di ASEAN yaitu memastikanketersediaan akses internet, mendorong kompetisi bisnis yang menghasilkan inovasi, system pendidikan yang meningkatkan literasi digital, keamanan system teknologi digital, dan memperluas inklusi sektor keuangan terutama untuk kaum perempuan,” tutur Sri Mulyani dalam siaran pers yang dikutip SWAonline di Davos pada Jumat (19/1/2024).

Di sela pertemuan WEF, Menkeu juga menghadiri beberapa pertemuan bilateral dengan Mohammed Abdullah Al-Jadaan (Menteri Keuangan Saudi Arabia) dan Neal Mohan (CEO YouTube). Pada pertemuan dengan Menteri Keuangan Saudi Arabia, Sri Mulyani menjabarkan bahwa sebagai pemegang saham terbesar ketiga di IsDB, Indonesia berkeinginan untuk meningkatkan perannya dan mendorong reformasi melalui keterlibatan aktif Executive Director maupun talenta profesional Indonesia di IsDB.

Sementara, saat bertemu dengan CEO YouTube, Menkeu mendiskusikan peran YouTube dalam industri ekonomi kreatif dan telah menciptakan lapangan kerja baru sebagai content creator, bahkan menjadi profesi yang diinginkan bagi generasi muda di Indonesia, serta berkontribusi meningkatkan ketersediaan barang publik dalam bentuk kontem yang meningkatkan literasi, keterampilan, dan keahlian.

Pertemuan WEF merupakan pertemuanrutinsetiap tahun yang dihadiri lebih dari 100 pemerintah dari seluruh dunia, termasuk organisasi internasional, dan perusahaan mitra forum. Pada tahun ini, WEF 2024 dilaksanakanpada15- 19 Januari 2024 dengan mengambil tema Rebuilding Trust. Tema tersebut sejalandengantujuan Pertemuan WEF yaitu bekerja sama membangun kepercayaan dan membentukprinsip, kebijakan, dan kemitraan dalam menghadapi tantangan-tantangan seperti kondisi duniayangsemakin terfragmentasi, terjadinya konflik di Timur Tengah, perubahan iklim, tekananinflasi dan kenaikan suku bunga, hingga dampak kemajuan pesat kecerdasan buatan generatif atauartificial intelligence (AI). Adapun, Sri Mulyani disebut-sebut Faisal Basri, ekonom INDEF, bakal mengundurkan diri sebagai Menkeu.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved