Financial Report Capital Market & Investment

PPRE Targetkan 2024 Nilai Kontrak Baru Tumbuh hingga 20%

PP Presisi pada 2023 cetak kontrak baru Rp6,7 triliun, tumbuh 28,7%. (dpk PPRE)

Perusahaan jasa konstruksi sipil dan tambang terintegrasi yang berbasis pada alat berat PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil mencatatkan kontrak baru sampai dengan Desember 2023 sebesar Rp6,7 triliun atau meningkat sebesar 28,7% YOY dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp 5,2 triliun. Pada tahun 2024, perseroan targetkan pertumbuhan kontrak baru naik 15% sampai 20%.

Direktur Utama PPRE I Gede Upeksa Negara merinci nilai kontrak baru tersebut didominasi oleh perseroan yang berkontribusi menyumbang nilai pemasaran sebesar Rp4,9 triliun atau 74% dari total nilai kontrak baru dan sisanya diperoleh dari entitas anak PPRE. Sedangkan berdasarkan lini bisnis, kontrak baru didominasi oleh sektor jasa pertambangan sebesar 66% atau sebesar Rp4,4 triliun, terjadi pertumbuhan sebesar 11% jika dibandingkan tahun lalu di periode yang sama yaitu 55% pada sektor jasa pertambangan.

Pada penghujung tahun 2023, perseroan berhasil mendapatkan kontrak baru sebesar Rp923,2 miliar. Kontrak baru ini tetap didominasi oleh proyek jasa pertambangan sebesar Rp574,5 miliar, konstruksi sipil sebesar Rp163,4 miliar, lini bisnis supporting sebesar Rp28 miliar serta tambahan pekerjaan pada proyek civil work melalui anak usaha LMA sebesar Rp157,1 miliar.

“Pencapaian kontrak baru PPRE tahun 2023 yang meningkat 28,7% YoY dengan peningkatan perolehan kontrak baru pada sektor jasa pertambangan sebesar 11% dibandingkan dengan tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa strategi perseroan untuk tetap fokus pada jasa pertambangan sudah tepat,” ujar Gede dalam keterangan resminya, Rabu (31/01/2024).

Dengan potensi pasar di sektor tambang yang masih sangat besar, lanjut Gede, ke depannya menjadikan semangat dan motivasi perseroan untuk terus meningkatkan nilai kontrak baru. Diharapkan nanti dapat menggenjot revenue untuk meningkatkan value added bagi seluruh pemangku kepentingan.

Gede mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan perolehan kontrak baru tahun 2024 antara 15%–20% dan masih akan didominasi oleh sektor jasa pertambangan. Pihaknya juga akan tetap bersinergi dengan PTPP sebagai induk perusahaan pada bisnis jasa konstruksi khususnya infrastruktur.

“Tidak lupa kami juga akan terus memperkuat kinerja keuangan melalui produk-produk unggul yang selalu mengedepankan quality dan safety berbasis manajemen risiko. Tujuannya agar dapat men-generate laba secara maksimal untuk perusahaan yang sehat dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved