Capital Market & Investment

Jurus Sucor AM Meningkatkan Literasi Milenial dan Gen Z Melek Finansial dan Investasi

Ilustrasi foto : Istimewa.

Praktik penipuan di industri jasa keuangan makin meresahkan. Sepanjang 2023, misalnya, Otoritas Jasa Keuangan melalui Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) berhasil menghentikan 2.288 entias keuangan ilegal, yang terdiri dari investasi bodong hingga pinjaman online (pinjol) ilegal.

Kondisi ini membuat salah satu perusahaan manajer investasi pengelola keuangan, PT. Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) menggencarkan program literasi kepada masyarakat agar melek finansial dan investasi. Chief of Sales & Marketing Sucor AM, Wiko Harry Tanata, mengatakan pihaknya mendorong masyarakat melek finansial dan investasi dengan menjalankan program bernama Sucor Keliling Indonesia untuk Literasi dan Inklusi Keuangan (KLIK).

Program tersebut akan menyambangi 12 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua, dengan mengadakan 250 acara literasi & inklusi keuangan dengan tujuan menjadikan minimal 10.000 individu melek finansial.“Kami akan keliling Indonesia untuk berbagi ilmu, sharing pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, pengelolaan investasi, dan khususnya investasi reksadana,” kata Wiko pada Financial & Digital Literacy Road Show 2024 bertema Gen Z Melek Keuangan dan Digital, Masa Depan Aman dan Dapat Cuan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Kamis (15/2/2024).

Wiko, pada keterangan tertulisnya ini, mengatakan selain melek investasi, tujuan dari program tersebut agar masyarakat Indonesia juga melek keuangan dengan tujuan akhir meraih kemerdekaan finansial atau financial freedom di kemudian hari. Lebih lanjut, salah satu program inti dalam Sucor Keliling Indonesia untuk Literasi dan Inklusi Keuangan (KLIK), yakni Sucor Support Full of Life. Fokusnya adalah berbagi ilmu, skill dan tips yang berguna bagi hidup masyarakat atau komunitas-komunitas yang ada di Indonesia.

Sementara, pihaknya merasa senang bisa bekerja sama dengan Infobank dan Univertas Negeri Jakarta (UNJ) untuk berbagi ilmu dengan komunitas mahasiswa. “Terutama bagi mereka yang ingin bergabung ingin mendapatkan ilmu jurnalistik sekaligus ilmu keuangan, sekali tepuk dapat dua ilmu,” tambahnya.

Saat ini, Sucor AM memiliki sekitar ada 800 ribu nasabah di Indonesia dan separuhnya atau 50 persen adalah gen Z dan milenial. “Jadi kami sangat paham sekali apa kebutuhan yang diinginkan anak muda saat ini. Pas sekali ilmu yang akan kami bagikan saat ini,” katanya.

Pada kesempatan ini, Head of Investment Specialist Sucor AM, Lolita Liliana, menyampaikan pentingnya investasi bagi kalangan milenial dan gen Z sejak dini. “Kenapa kita perlu investasi? Nomor satunya karena inflasi. Kalau sudah punya anak sangat berasa. Inflasi ini sangat mahal untuk pendidikan,” kata Lolita.

Menurutnya, sektor pendidikan menyumbang inflasi tertinggi. Sebab setiap tahunnya, terjadi inflasi minimal 10%. Merujuk pada tabel pendidikan anak tahun 2023/2024, biaya pendidikan untuk tingkatan TK pada 2023 menyentuh Rp 10 juta. Lain halnya untuk biaya pendidikan untuk tingkat SD pada 2023 sebesar Rp 13 juta. Biaya tersebut melonjak menjadi Rp 17,3 juta di masa mendatang. “Sekarang misalnya masuk TK Rp 10 juta, maka 4 tahun lagi saat anaknya masuk TK itu sudah tidak Rp 10 juta lagi. Itulah sebabnya sangat penting untuk kita belajar,” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, penting bagi milenial dan gen Z memulai untuk berinvestasi. Sebab, dalam investasi ada yang namanya “bunga berbunga”. Misalnya, apabila seseorang memiliki dana Rp 100 juta, maka 12 tahun kemudian akan menjadi Rp 314 juta. “Kita juga bisa investasi rutin per bulan, dalam 12 tahun dapatnya mirip-mirip juga karena dapatnya bunga berbunga,” imbuhnya.

Sementara dalam memilih investasi yang tepat, milenial dan gen Z juga harus mengacu kepada berbagai aspek. Antara lain, investment horizon dan investment objektif. “Kapan kita ingin pakainya dan untuk beli apa. Kalau kita tidak tahu apa yang mau dibeli, gak tau harganya berapa, kebayang gak kita harus menabung berapa?,” bebernya. Oleh karenanya, generasi milenial dan gen Z juga harus mampu mengatur rencana keuangan pada jangka pendek maupun menengah.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved