Sebagai bentuk dukungan bagi perusahaan binaan program IDX Incubator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan co-working space IDX Incubator pada 15 Februari 2024 di Gedung BEI Tower 2 Lantai 1. Co-working space IDX Incubator dapat digunakan oleh seluruh binaan IDX Incubator untuk melakukan diskusi, bekerja, membina koneksi, serta menyelenggarakan kegiatan lain yang mendukung perkembangan perusahaan.

Co-working space IDX Incubator ini diresmikan oleh Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna, Risa E. Rustam, dan Jeffrey Hendrik serta turut dihadiri oleh Ketua Umum AMVESINDO, beberapa binaan IDX Incubator Jakarta, dan perusahaan prospektif lainnya. “Adanya coworking space IDX Incubator ini diharapkan dapat menjadi tempat bagi binaan IDX Incubator untuk mengasah business model agar lebih distinctive, berjejaring, serta mempersiapkan perusahaan untuk scale up dengan go public dan IPO,” ujar I Nyoman pada pekan lalu.

Selain itu, Nyoman mengingatkan bahwa tidak hanya resiliensiyang dibutuhkan oleh perusahaan tercatat, namun juga sustainability, serta kemampuan untuk menjaga ekspektasi para investor dengan memperhatikan bottom line dari kinerja keuangan, manajemen cashflow yang baik, sekaligus menjaga reputasi dan komitmen dari manajemen.

Acara peresmian co-working space IDX Incubator ini diawali dengan talk show Inspiring session: Journey to IPO oleh 3 narasumber dari binaan IDX Incubator yang telah mencatatkan perusahaannya di BEI. Mereka adalah Direktur PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), Riky Boy Permata, Direktur Utama PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS), Sony Rachmadi Purnomo serta Direktur Utama PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK), Seiko Manito.

IDX Incubator telah beroperasi sejak 2017 dan bertujuan untuk mendampingi perusahaan tercatat yang prospektif agar dapat memahami seluruh aspek serta proses IPO dan listing. Total perusahaan yang dibina BEI dan mengikuti program Road to IPO dari IDX Incubator mencapai 81 perusahaan. Sebanyak 7 perusahaan telah menjadi listing di BEI.