Trends

PTDI, Bappenas dan Pemprov Bali Kerjasama Pengembangan Ekosistem Kedirgantaraan di Bali

Kerjasama Pengembangan Ekosistem Kedirgantaraan di Bali antara PT Dirgantara Indonesia, Bappenas dan Pemprov Bali. (Foto; Istimewa)

Sebagai bagian dari rencana strategis Bappenas untuk pengembangan sektor ekonomi dengan mengembangkan ekosistem kedirgantaraan, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan Pemprov Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219 di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (16/2).

Pengembangan ekosistem kedirgantaraan di Bali, menurut Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, akan memberikan dampak yang sangat baik bagi pengembangan perekonomian Bali khususnya di Kawasan Bali Utara. “Transformasi ini akan membuka peluang lapangan kerja di industri kedirgantaraan untuk masyarakat lokal serta pemanfaatan dan pengembangan sumber daya lainnya karena aktivitas Bandara Letkol Wisnu menjadi jauh lebih besar dan melibatkan banyak pihak,” kata Mahendra.

Pengembangan Bandar Udara Letkol Wisnu menurut Mahendra merupakan first milestone bagi pengembangan kedirgantaraan di Provinsi Bali. Selain mengembangkan SDM kedirgantaraan nantinya juga akan dikembangkan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) serta pengembangan wisata bahari dan konektivitas antar pulau.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa Kementerian PPN/Bappenas telah meluncurkan Master Plan pengembangan sistem industri kedirgantaraan Indonesia Tahun 2023-2045 dengan visi membangun industri kedirgantaraan yang tangguh dan berdaya saing menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

“Pengembangan kedirgantaraan Indonesia saat ini tidak hanya pada industri kedirgantaraannya saja namun juga ekosistem industri kedirgantaraan lainnya antara lain pendidikan dan pelatihan, riset, kerekayasaan dan rancang bangun, tata kelola kelembagaan dan regulasi serta infrastruktur kedirgantaraan,” ujar Amalia Adininggar.

Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan menyatakan, program ini sebelumnya sudah dijalankan di Kepulauan Riau,dan Bali mendapat giliran kedua. Di Bali program tersebut akan mengusung konsep Aviation Training Tourism. “Kegiatan ini akan memberikan nilai tambah bagi provinsi Bali, khususnya dalam mendorong penciptaan lapangan kerja yang diharapkan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Bali, serta yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan kualitas SDM, khususnya dalam bidang high-tech aviation,” kata Gita Amperiawan.

PTDI, menurut Gita, sudah menyiapkan rencana untuk mengembangkan pesawat N219 dalam berbagai konfigurasi mulai dari pesawat angkut penumpang, logistik, hingga medical evacuation dan flying doctor. Pesawat N219 juga akan dikembangkan dalam berbagai varian di antaranya versi amphibious dengan dukungan penuh Bappenas. Pengembangan ekosistem kedirgantaraan di Bali lewat kerja sama tersebut sebagai langkah strategis menyukseskan komersialisasi pesawat N219 dengan pemanfaatan pesawat tersebut untuk mendukung konektivitas wilayah Bali khususnya sebagai hub pariwisata Indonesia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved