Business Research Trends

Iklan pada Platform Streaming Lebih Memikat Audiens

Priyanka Bajaj, Head of Demand Facilitation, Magnite Asia.

Berdasarkan riset terbaru perusahaan periklanan Magnite, 97% penonton streaming punya kecenderungan lebih tinggi untuk membeli produk dari brand yang mereka tonton. Melihat pengaruh konten streaming yang kuat terhadap para penontonnya, brand perlu menyiapkan strategi periklanan yang efektif dalam menjangkau khalayak muda, khususnya milenial dan gen Z, yang akan menjadi konsumen utama di masa depan.

Dengan banyaknya pilihan konten di berbagai platform streaming, perhatian penonton pun menjadi semakin singkat, sehingga semakin sulit bagi brand untuk menarik perhatian mereka.

Di sisi lain, streaming sudah menjadi pilihan utama bagi banyak penonton Indonesia karena menawarkan tayangan-tayangan yang baru dan eksklusif, berkualitas tinggi, dan pengalaman menonton yang premium. “Bagi para pengiklan, layanan streaming menjadi platform yang ideal untuk menjangkau target pasar mereka lewat pemasangan iklan yang efektif,” ujar Priyanka Bajaj, Head of Demand Facilitation Magnite Asia.

Untuk membangun strategi periklanan yang efektif, dibutuhkan pendekatan omnichannel yang terstruktur. Hal ini perlu diawali dengan pemahaman komprehensif terhadap profil dan preferensi target pasar. Brand perlu melakukan riset dan analisis untuk memperoleh informasi yang akurat tentang kebutuhan dan keinginan target pasarnya, sehingga mereka dapat membuat iklan yang relevan dan menarik bagi penonton.

Selain itu, penting bagi brand untuk menetapkan tujuan yang jelas, terukur, dan sejalan dengan tujuan dari strategi periklanannya. Dalam periklanan di platform streaming, performa iklan dapat diukur dengan reach, frekuensi, engagement hingga viewability, completion rate, dan konversi. Namun, tolok ukur yang digunakan untuk melihat efektivitas sebuah iklan bisa berbeda, tergantung pada jenis perangkat yang digunakan.

Berdasarkan survei yang sama, 94% penonton merasa bahwa mereka lebih tertarik pada iklan yang sesuai dengan minat pribadi mereka. Contohnya, jika seseorang menyukai film komedi dan romantis, pengiklan dapat memasang iklan yang bertema romantis. Kemudian riset juga menunjukkan bahwa tingkat keterlibatan penonton terhadap sebuah iklan di platform streaming tidak kalah dengan keterlibatan mereka terhadap tayangan yang memang ingin ditonton.

“Laporan kami menunjukkan bahwa generasi Z dan milenial di Indonesia merupakan pendorong utama pertumbuhan jumlah penonton tayangan streaming yang diselingi iklan. Tren pertumbuhan ini juga terjadi di wilayah Asia Tenggara. Uniknya, kami melihat bahwa generasi yang lebih tua juga mulai menunjukkan peningkatan minat terhadap iklan pada layanan streaming. Tren ini menarik untuk dipantau, apalagi dengan pertumbuhan platform streaming yang terus meningkat di wilayah ini,” papar Priyanka dalam siaran pers di Jakarta (21/02/2024).

Ada banyak faktor yang membuat platform streaming lebih unggul dibanding media sosial dan platform lain dengan konten yang berasal dari pengguna (user-generated content atau UGC), salah satunya kualitas tayangan yang premium. Selain kualitas tayangan, jumlah iklan yang relatif lebih sedikit dan kesempatan untuk mengeksplorasi konten baru yang eksklusif juga mendorong minat penonton pada platform streaming.

Interaksi penonton yang intens terhadap tayangan streaming tersebut menjadikan mereka lebih fokus pada konten maupun iklan yang ditayangkan. Hal ini terbukti dari data yang menunjukkan bahwa 95% penonton menganggap iklan di platform streaming lebih bisa dipercaya.

Adapun jika melihat dari sisi return of investment lewat iklan di streaming platform,karakteristik digital dan kemampuan untuk menargetkan audiens secara spesifik membuat platform streaming unggul dalam menyediakan feedback berdasarkan data secara instan, sehingga memungkinkan pemantauan dan optimalisasi kampanye iklan secara real-time.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved