Management Trends

Soal Bergabung dengan InJourney, GIAA: Dalam Proses Kajian

Manajemen Garuda bocorkan proses penggabungan ke InJourney. (dok GIAA)

Kementerian BUMN dikabarkan tengah menggodok rencana penggabungan Garuda Indonesia (GIAA) ke dalam holding BUMN sektor pariwisata dan aviasi PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney. Rencana ini telah ada sejak 2022 lalu dan menemui banyak tantangan.

Setelah kondisi GIAA kembali sehat, proses penggabungan GIAA ke bawah naungan InJourney kini kembali ramai. Plh Direktur Utama GIAA Tumpal Manumpak Hutapea menjelaskan bahwa hingga saat ini proses diskusi terkait langkah penjajakan aksi korporasi tersebut masih berlangsung intensif.

“Perseroan saat ini tengah dalam proses penyusunan kajian dan eksplorasi atas opsi-opsi yang ada, serta diskusi intensif dengan pihak-pihak terkait. Mengenai progres dari penjajakan penggabungan ini akan kami sampaikan lebih lanjut sekiranya terdapat perkembangan signifikan terkait proses maupun realisasi rencana strategis tersebut,” ujar Tumpal dalam keterangan resmi (26/02/2024).

Terkait rencana penggabungan tersebut, Tumpal juga mengaku perseroan memandang positif dan mendukung. Tentunya penggabungan tersebut akan dilandasi dengan kajian serta asesmen yang prudent terhadap outlook bisnis perseroan.

“Adapun berbagai aspek substantif terkait rencana penggabungan tersebut tengah dikaji secara seksama dan berkelanjutan bersama dengan Kementerian BUMN serta pemangku kepentingan lainnya. Hal ini selaras dengan tujuan KBUMN dalam upaya memperkuat ekosistem industri transportasi udara nasional menuju industri yang berdaya saing,” ungkapnya.

Selain soal penggabungan ke dalam naungan ekosistem InJourney, Kementerian BUMN kabarnya juga berencana melakukan merger maskapai pelat merah Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air. Namun, proses ini tertunda karena saat itu Kementerian BUMN sedang melakukan restrukturisasi Garuda.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved