Economic Issues

BRI dan Penggiat Sekolah Sepak Bola Pacu Anak-Anak Menabung Sejak Dini

BRI dan Penggiat Sekolah Sepak Bola Pacu Anak-Anak Menabung Sejak Dini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama Yayasan Televen Indonesia Berkarya (pengelola Sekolah Sepak Bola/SSB T-Eleven) di Jakarta Timur, mendorong anak-anak menabung, belajar menghemat serta merencanakan keuangan sejak dini. Anak-anak yang berlatih sepak bola di SBB T-Eleven ini membuka rekening tabungan di BRI pada Mei 2023.

Rizki Marman Saputra, CFP, pengajar sertifikasi CFP dan perencana keuangan, mengapresiasi inisiatif BRI dan SSB T-Eleven untuk membiasakan anak-anak rutin dan berdisiplin untuk menyisihkan uang jajan. “Kebiasaan ini akan membentuk karakter yang baik di masa depan, terdapat beberapa alasan penting diantaranya adalah aspek habit, pendidikan keuangan, persiapan masa depan, risiko utang, dan nilai,” ujar Rizki saat dihubungi SWAonline pada Selasa (5/3/2024).

Rizki menjabarkan aspek habit pada menabung sejak dini itu membantu anak-anak membentuk kebiasaan positif dalam mengelola uang, kebiasaan ini akan lebih mudah dipertahankan hingga di masa dewasa nantinya dan menjadikan anak tersebut menjadi lebih disiplin.

Kemudian, aspek pendidikan keuangan ini memberikan edukasi kepada anak-anak belajar mengenai konsep-konsep dasar keuangan sejak dini. “Misalkan dengan mengajarkan nilai menunda kepuasan, mengajarkan skala prioritas, dan pentingnya merencanakan masa depan tentunya akan membuat mindset baik terhadap anak tentang keuangan,” tutur Rizki.

Perihal, menabung sebagai aspek persiapan masa depan adalah mengedukasi anak-anak untuk menghadapi situasi darurat atau merencanakan impian masa depan di masa mendatang. “Terkait aspek mengurangi risiko terjerat utang adalah menanamkan nilai-nilai untuk menghargai uang dan memahami pentingnya mengelola uang secara bijak kepada anak-anak. Hal ini dapat membantu mengurangi tingkat risiko mereka terjerat dalam utang yang berlebihan di masa depan,” ungkap Rizki.

Menabung sejak dini, lanjut Rizki, juga membangun kemandirian finansial: ”Mereka belajar untuk tidak hanya bergantung pada orang tua atau orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka, tetapi mereka belajar untuk mengelola dan merencanakan keuangan mereka sendiri,” ucapnya.

Pada kesempatan terpisah, Asep Padian, CoFounder SSB T-Eleven, menyampaikan manajemen SSB T-Eleven berkolaboarasi dengan kantor cabang BRI di Jakarta Timur agar memudahkan akses anak-anak di SSB T-Eleven untuk membuka rekening tabungan. Jumlah peserta didik SSB T-Eleven sekitar 100-an orang.

Karyawan BRI KCP Ciracas, Jakarta Timur, menyerahkan buku tabungan kepada anak-anak SSB T-Eleven pada Mei 2023. (Foto : Istimewa).

Mayoritas dari jumlah total anak-anak ini telah membuka rekening tabungan lantaran manajemen SSB ini dan BRI saling berkolaborasi untuk memudahkan akses peserta didik SSB T-Eleven membuka rekening tabungan pada pertengahan tahun lalu. “Sejak Juni 2023, rekening tabungan BRI sudah diaktifkan oleh pihak bank. Anak-anak dimotivasi oleh kami untuk membuka tabungan agar mereka rutin menabung dan mempersiapkan dana untuk masa depan,” ujar Asep.

Tabungan ini, menurut Asep, merupakan bagian dari budaya merencanakan keuangan sejak dini. “Jikalau anak-anak ini menjadi atlet sepakbola, mereka sudah mempersiapan keuangan untuk masa depan. Atlet sepakbola ‘kan ada masa aktifnya sehingga kami bersama BRI bekerjasama untuk membuka rekening tabungan agar anak-anak sejak dini terbiasa menabung. Kelak, ketika mereka menjadi atlet profesional , maka mereka terbiasa bisa menyisihkan penghasilannya,” tutur Asep yang mengantongi lisensi pelatih sepakbola nasional dan AFC.

Karyawan BRI, lanjut Asep, sesekali mendatangi GOR (Gelanggang Olahraga) Gongseng di Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk mencatat tabungan di rekening tabungan anak-anak yang berlatih sepak bola di T-Eleven. “Karyawan BRI mengunjungi tempat latihan T-Eleven agar memudahkan anak-anak menabung di rekeningnya,” ujar Asep, pelatih yang mengharumkan nama Indonesia lantaran meraih Juara Pertama sekaligus Tim Terbaik kelompok umur 14 tahun di ajang 7th Beijing Cup International School Football Tournament 2018.

Sebelumnya, BRI Unit Ciracas Cabang Kramat Jati, Jakarta Timur, mengapresiasi inisiatif SSB T-Eleven untuk meningkatkan literasi anak-anak untuk menabung. Perihal menabung, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong budaya menabung khususnya pada generasi muda yang penting untuk meningkatkan inklusi keuangan dan perencanaan masa depan sekaligus bisa memperkuat pendanaan pembangunan.

OJK pada Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 mencatat indeks literasi indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68%, naik dibanding tahun 2019 sebesar 38,03%. SNLIK ini mencatat indeks inklusi keuangan di 2022 mencapai 85,10% meningkat dibandingkan 2019 sebesar 76,19%. Hal tersebut menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16% di tahun 2019 menjadi 35,42% di tahun 2022.

Kerek Literasi & Inklusi Keuangan

Perihal literasi dan keuangan, BRI bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengakselerasi hal ini kepada publik. BRI sebagai induk usaha (holding) ultra mikro (UMi), bersama Pegadaian dan PNM mengintegrasikan inklusi keuangan yang berdampak positif kepada masyarakat. Salah satu bukti nyata keberhasilan holding UMi yakni meningkatnya saldo produk Tabungan Simpedes UMi.

Seperti diketahui, Tabungan Simpedes UMi hadir untuk melayani khusus masyarakat ultra mikro, utamanya nasabah eksisting Pegadaian dan PNM serta belum mempunyai rekening simpanan di BRI. Beragam fitur menarik mampu menunjang kebutuhan nasabah, terutama dalam hal permodalan usaha bisa didapatkan melalui Tabungan ini.

Peminat Tabungan ini pun semakin meningkat seiring angka nasabah UMi yang semakin bertambah. Tercatat, pada tahun pertama peluncuran tabungan Simpedes UMi di 2022 sebanyak 7,13 juta rekening telah terdaftar dengan total saldo Rp 807 miliar.

Jumlah rekening tabungan ini di 2023 naik menjadi 13,53 juta rekening terdaftar dengan total saldo menyentuh Rp 1,53 triliun. Dengan demikian, jumlah penambahan di sepanjang tahun lalu itu lebih dari 6 juta rekening dan saldo bertambah Rp 800 miliar. Penyokongnya jumlah debitur holding UMi pun terus mengalami kenaikan. Per akhir Desember 2023, jumlah debitur holding ini sudah mencapai 37 juta atau tumbuh 22% dari posisi September 2021.

Terkait hal tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengatakan kehadiran layanan holding UMi itu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat bisa semakin sadar atas inklusi dan literasi keuangan formal.

Di sisi lain, masyarakat pun bisa menjalankan usaha dengan mudah dan lancar selama menggunakan Tabungan Simpedes UMi. "Dengan Tabungan ini, nasabah Ultra Mikro mendapatkan fasilitas sekaligus literasi terkait bagaimana menyimpan uang dengan aman dan terjamin. Harapannya, dengan meningkatnya tabungan maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada grass root. Nantinya tujuan pemerataan, inklusi, dan pemberdayaan bisa terwujud," jelas Supari pada siaran pers di Jakarta pada Rabu, 10 Januari 2024 .

Beberapa fitur menguntungkan bisa didapatkan bagi pemilik Tabungan Simpedes UMi itu diantaranya tidak ada batas minimal untuk setoran awal. Dengan kata lain, nasabah bisa membuka Tabungan ini dengan saldo minimum mulai dari Rp 0.

Selain itu, tabungan ini tak memiliki batasan minimal saldo mengendap, yang artinya nasabah bisa menarik uang hingga tak tersisa alias tanpa saldo. Fleksibilitas pun bisa dirasakan bila nasabah ingin menutup rekening karena tidak dikenakan biaya sepeserpun atau gratis.

Begitu juga dengan kartu ATM Simpedes UMi yang berhak diterima para nasabah. Secara gratis, kartu ATM bisa didapatkan dan bisa digunakan untuk beragam keperluan seperti tarik tunai, transfer, belanja di mesin EDC BRI, dan lainnya. Terlebih lagi, kartu ini sudah dilengkapi fasilitas e-banking kerena sudah terhubung dengan super apps BRImo. Supari pun meyampaikan fokus perseroan untuk mendorong literasi keuangan. Holding UMi ini menargetkan melayani masyarakat yang belum punya akses ke layanan keuangan formal (unbankable) sebanyak 45 juta hingga tahun 2024.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved