Capital Market & Investment

Astra akan Bagi Dividen Final Rp421 Per Saham

Astra akan Bagi Dividen Final Rp421 Per Saham
Ilustrasi Menara Astra. Kinerja pada tahun 2023 moncer, ASII akan bagikan dividen Rp421 per lembar saham. (foto Ubaidillah/Swa)

PT Astra International Tbk (ASII) secara resmi mengumumkan akan membagikan dividen final Rp421 per saham. Besaran dividen final ini akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada bulan April 2024 mendatang.

Presiden Direktur PT Astra International Djony Tbk, Bunarto Tjondro mengatakan, dividen final yang akan diusulkan tersebut, bersama dengan dividen interim sebesar Rp98 per saham (2022: Rp88 per saham) yang dibagikan pada bulan Oktober 2023, akan menjadikan total dividen yang diusulkan untuk tahun 2023 menjadi Rp519 per saham (2022: Rp640 per saham). Rasio pembayaran dividen sebesar 62% (berdasarkan laba bersih grup sebesar Rp34,0 triliun, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina).

“Rasio tersebut lebih tinggi dari rata-rata rasio pembayaran dividen historis perseroan. Usulan direksi atas dividen final tersebut didasarkan pada kinerja yang sangat baik dan harga batu bara yang masih tinggi pada paruh pertama tahun 2023,” kata Djony dalam rilis resmi perseroan, dikutip dalam siaran pers (06/03/2024).

Djony mengaku membaiknya harga batubara mencerminkan pemulihan yang terus berlanjut pascapandemi, yang memungkinkan perseroan untuk mengembalikan sebagian excess capital kepada pemegang saham. Perseroan tetap yakin dengan potensi pertumbuhan jangka panjang dan kapasitas neracanya untuk terus melakukan investasi guna mendukung prioritas strategisnya.

Djony mengungkapkan, grup mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada tahun 2023, didukung oleh pemulihan penjualan sepeda motor dan pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen. Grup tetap menunjukkan resiliensi dengan diversifikasi portofolio bisnisnya, meskipun harga komoditas turun dan kondisi perekonomian melemah pada semester kedua.

“Jika kedua kondisi ini masih berlanjut, kami mengantisipasi terjadinya penurunan siklus pertumbuhan pada tahun 2024. Namun demikian, kami yakin bahwa grup berada pada posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, melalui penguatan bisnis inti kami serta investasi baru yang mendukung prioritas strategis kami,” ujarnya.

DIketahui pendapatan bersih konsolidasian grup pada tahun 2023 adalah sebesar Rp316,6 triliun, meningkat 5% dibandingkan dengan tahun lalu. Laba bersih grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi Grup di GoTo dan Hermina, mencapai laba bersih tertinggi sebesar Rp34,0 triliun, 12% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Jika penyesuaian nilai wajar (investasi di Goto dan Hermina) tersebut diperhitungkan, maka laba bersih grup meningkat 17% menjadi Rp33,8 triliun. Kenaikan laba bersih ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama bisnis otomotif dan jasa keuangan. Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2023 sebesar Rp4.907, meningkat 3% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2022.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved