Capital Market & Investment

Porsi Dividen BTN (BBTN) Naik 15%, Capai Rp 700,19 Miliar

Porsi Dividen BTN (BBTN) Naik 15%, Capai Rp 700,19 Miliar

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menetapkan pembagian dividen sebesar 20% atau Rp 700,19 miliar dari laba bersih tahun lalu senilai Rp 3,5 triliun. Keputusan perseroan ini ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, 6 Maret 2024.

BBTN, mengalokasikan 80% atau sejumlah Rp 2,8 triliun dari total laba bersih tu sebagai saldo ditahan untuk pengembangan usaha perseroan. Nilai pembagian dividen tersebut setara dengan Rp 49,89 per lembar saham yang akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham, yakni Pemerintah Republik Indonesia sebesar 60% dan publik sebesar 40%.

Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, mengatakan, nilai pembagian dividen ini meningkat sekitar 15% dari total dividen tahun buku 2022 sekitar Rp 609 miliar. Pembagian dividen tahun buku 2023 merupakan komitmen perseroan untuk meningkatkan kontribusi kepada pemerintah, serta upaya perseroan untuk meningkatkan shareholders value kepada investor. “Pemberian dividen sebesar 20% tetap akan dapat menjaga rasio permodalan perseroan pada tahun 2024 di atas persyaratan regulator. Kami berharap dengan pembagian dividen ini para investor makin setia dengan saham BBTN,” kata Nixon pada jumpa pers RUPST Tahun Buku 2023 di Menara BTN, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu pada RUPST BTN di Jakarta, 6 Maret 2024. (Foto : BTN).

Dengan komposisi saham pemerintah sebesar 60%, perseroan akan menyetorkan dividen sebesar Rp 420,1 miliar ke Rekening Kas Umum Negara. Dividen ini dibayarkan secara proporsional kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal pencatatan.

Pada kesempatan ini, Nixon menjabarkan jajaran pengurus baru perseroan akan membuat BTN semakin optimistis dalam melanjutkan transformasi yang telah berjalan sebelumnya. Hal ini dilakukan dalam rangka pencapaian visi perseroan untuk menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada tahun 2025. Pada 2024, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan, dana pihak ketiga, serta laba bersih di sekitar 8%-12%.

Sedangkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross ditargetkan terjaga pada kisaran 3.2% hingga 3%. “Kami optimistis dengan adanya tambahan direksi dan komisaris baru akan membuat kinerja perseroan semakin cemerlang dalam mewujudkan visi BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia di 2025,” sebut Nixon.

Berikut susunan jajaran komisaris dan direksi BTN pada RUPST hari ini;

• Komisaris Utama : Chandra M Hamzah.

• Wakil Komisaris Utama : Iqbal Latanro.

• Komisaris Independen : Armand B Arief.

• Komisaris Independen : Sentot A Sentausa.

• Komisaris Independen : Andin Hadiyanto.

• Komisaris : Herry Trisaputra Zuna.

• Komisaris : Himawan Arief Sugoto.

• Komisaris Independen : Adi Sulistyowati.

• Komisaris : Bambang Widjanarko.

• Direktur Utama : Nixon LP Napitupulu.

• Wakil Direktur Utama : Oni Febriarto Rahardjo.

• Direktur Information Technology : Andi Nirwoto.

• Direktur Assets Management : Elisabeth Novie Riswanti.

• Direktur Distribution & Institutional Funding : Jasmin.

• Direktur Consumer : Hirwandi Gafar.

• Direktur Risk Management : Setiyo Wibowo.

• Direktur Finance : Nofry Rony Poetra.

• Direktur Human Capital, Compliance & Legal : Eko Waluyo.

• Direktur Operational & Customer Experience : Hakim Putratama.

• Direktur SME & Retail Funding : Muhammad Iqbal.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved