Technology

Pine VPN Menyodorkan Layanan Perlindungan Internet dari Peretas

Pine VPN Menyodorkan Layanan Perlindungan Internet dari Peretas

Kemajuan teknologi berhasil mengubah cara kerja manusia. Kini, hampir semua hal bisa dikerjakan secara online (daring) menggunakan internet. Mulai dari kegiatan transaksi jual beli, pemindahan dana hingga investasi. Fikri Anray Secario, Product Owner Pine VPN Indonesia, mencermati perusahaan tersebut telah memberi banyak kemudahan di level individu hingga perusahaan. "Namun, harus diingat bahwa keamanan harus tetap menjadi prioritas," kata Fikri di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Sorotan Fikri bukan tanpa alasan. Ancaman serangan siber akan meningkat seiring makin masifnya pengguna internet aktif di Tanah Air. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat jumlah pengguna internet pada 2018 sebanyak 171,1 juta orang. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 215,6 juta jiwa pada 2023. Artinya, lebih dari 78% penduduk Indonesia merupakan pengguna aktif internet.

Data lainnya disodorkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang mencatat Indonesia mendapatkan 279,84 juta serangan siber pada 2023. Serangan ini menyasar institusi pemerintahan, korporasi, maupun kepada individu warga negara. Sejauh ini, Indonesia terus melakukan upaya berkelanjutan untuk menjaga keamanan siber dari berbagai risiko dan ancaman. Berdasarkan data National Cyber Security Index (NCSI) pada 2023, Indonesia menduduki peringkat ke-49 dari 176 negara dengan skor 63,64 poin, masih berada di bawah skor rata-rata dunia yang mencapai 67,08 poin.

Posisi Indonesia di regional ASEAN bertengger di lima besar setelah Malaysia (79,22), Singapura (71,43), Thailand (64,94). Fikri berharap kehadiran Pine VPN yang memiliki tingkat keamanan berstandar global dapat berkontribusi dalam menyediakan solusi yang aman dan nyaman untuk digunakan oleh para pengguna Indonesia, terutama pelaku bisnis, saat beraktivitas di dunia maya. "Solusi paling sederhana dan mudah diakses adalah menggunakan VPN. Demikian, data akan terenkripsi sehingga saat pengguna beraktivitas secara online, ia seolah tidak terlihat oleh penjahat, bahkan saat menggunakan WiFi publik sekalipun," jelasnya.

Fikri optimistis layanan Pine VPN di Indonesia ini bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau dibanding VPN premium lain. Selain menggunakan teknologi Swiss yang sudah terkenal di dunia keamanan, VPN ini menawarkan fitur kompresi foto dan video hingga 90% tanpa mengurangi kualitas. Kabar baiknya, lanjut Fikri, untuk menandai masuknya Pine VPN ke Indonesia, ada potongan harga sebesar 56% yang bisa dinikmati para pelanggan di Indonesia.

Pine VPN adalah sebuah Virtual Private Network (VPN) dari Alpine Private Network GmbH (APN). Melalui produknya, perusahaan asal Swiss ini menawarkan teknologi canggih yang mampu melindungi aktivitas online penggunanya. Selain itu, APN memberi fitur unggulan unik berupa kompresi foto dan video hingga 90% dengan kualitas serupa asli.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved